Suara.com - Pemerintah Kabupaten Jember memperkenalkan sebuah platform pengaduan masyarakat bernama Wadul Gus’e yang berfungsi sebagai media komunikasi langsung antara warga dan pemerintah daerah. Resmi diluncurkan pada 14 Maret 2025, layanan ini bertujuan mempercepat penanganan keluhan publik serta memperkuat transparansi dan partisipasi dalam tata kelola pemerintahan.
Layanan ini bisa diakses melalui berbagai media digital. Masyarakat dapat mengajukan aduan melalui WhatsApp, media sosial, email, atau secara langsung di pojok pengaduan yang tersedia di Kantor Pemkab Jember.
“Melalui Wadul Gus’e, warga bisa melapor langsung terkait pelayanan publik. Semua aduan akan kami tindak lanjuti sesuai bidang dan instansi yang berwenang,” ujar Bupati Jember, Muhammad Fawait, saat ditemui pada pertengahan Juni 2025.
Menurut data dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember, dalam kurun waktu tiga bulan sejak diluncurkan hingga 14 Juni 2025, tercatat 3.252 laporan masuk. Dari jumlah tersebut, 2.341 aduan telah diselesaikan, 682 sedang dalam proses disposisi, 221 sedang ditangani, dan delapan lainnya dibatalkan oleh pelapor atau instansi terkait.
Aduan yang paling banyak diterima berkaitan dengan perbaikan infrastruktur jalan dan pelayanan administrasi kependudukan—dua sektor yang dianggap paling urgen dan berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari warga.
Fawait berharap Wadul Gus’e tidak hanya menjadi saluran pengaduan, tetapi juga sebagai media aspirasi yang mempererat keterlibatan masyarakat dalam proses pemerintahan.
“Saya ingin masyarakat percaya bahwa setiap suara mereka penting. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan transparan,” ungkapnya.
Secara operasional, layanan ini tersedia pada hari kerja, yakni Senin sampai Kamis pukul 08.00–16.00 WIB, dan Jumat hingga Sabtu pukul 08.00–13.00 WIB. Meski demikian, kanal digital tetap terbuka 24 jam, sehingga laporan tetap bisa dikirim kapan saja dan akan diproses pada jam kerja.
Meskipun baru berjalan selama tiga bulan, kinerja Wadul Gus’e cukup menonjol, dengan lebih dari dua ribu laporan berhasil ditindaklanjuti menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam membenahi kualitas layanan publik.
Baca Juga: Daftar 5 Aplikasi Penunjang Ibadah Selama Ramadan, Lengkap Jadwal Shalat hingga Al-Quran Digital
Ke depan, tantangan utama adalah menjaga kualitas dan konsistensi respons terhadap aduan. Transparansi dalam penanganan, akuntabilitas proses, serta keterbukaan informasi terkait progres penanganan menjadi hal penting yang perlu terus ditingkatkan.
Apabila dikelola dengan baik dan masyarakat dilibatkan secara aktif, Wadul Gus’e berpotensi menjadi contoh layanan pengaduan digital yang tidak hanya menampung aspirasi, tetapi juga benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
Dalam perkembangan lain, hasil survei dari The Republic Institute menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Bupati Jember, Muhammad Fawait, dalam 100 hari pertama masa jabatannya mencapai 82,8 persen.
Direktur The Republic Institute, Sufyanto, menyatakan bahwa tingginya tingkat kepuasan ini erat kaitannya dengan peningkatan kualitas layanan publik, salah satunya melalui platform Wadul Gus’e.
“Sebanyak 83,5 persen responden menyatakan puas terhadap platform Wadul Gus’e. Selain itu, program UHC Prioritas juga mendapat apresiasi luas dari masyarakat,” ungkapnya.
Survei ini mengevaluasi berbagai program berdasarkan tiga indikator utama: kemudahan akses layanan (seperti kesehatan, pendidikan, dan perizinan), kepuasan terhadap mutu pelayanan, serta efisiensi dan kecepatan proses layanan.
Berita Terkait
-
Daftar 5 Aplikasi Penunjang Ibadah Selama Ramadan, Lengkap Jadwal Shalat hingga Al-Quran Digital
-
2024 Jadi Tahun Kelima Penyelenggaraan Innovillage, Telkom Buka Kesempatan Bagi Para Mahasiswa Berjiwa Sosial Tinggi
-
Ada Aplikasi Lokapasar Sistem Factory Direct ke Konsumen, Simak Permendag 31 Tahun 2023
-
Kemenag Kembangkan Aplikasi Digital Berbasis Jemaah Haji, Bisa Cari Calhaj Tersesat
-
Relawan Luncurkan Aplikasi Suarapagi.id, Amankan Suara Prabowo-Gibran di TPS
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Soroti Kasus Keracunan MBG, Wamen PPPA Veronica Tan Usul Tiga Perbaikan Kunci
-
Indef Kritik Kebijakan Fiskal Pemerintah: Sektor Riil Sakit, Suntikan Likuiditas Bukan Obatnya
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan