Suara.com - Jakarta berpesta pada Minggu (22/6/2027) malam, saat ribuan warganya tumpah ruah di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Di tengah sorot lampu panggung yang menyala, dentuman musik menggelegar, dan aroma jajanan kaki lima yang khas, Jakarta merayakan ulang tahunnya yang ke-498. Bukan sekadar sebagai Ibu Kota, tapi sebagai rumah yang penuh cerita.
Sore itu, langit Jakarta sangat bersahabat. Awan tipis melayang, seolah memberi ruang bagi antusiasme warga yang datang dari segala penjuru kota. Mereka berdatangan dengan wajah penuh ceria. Anak-anak digandeng orang tuanya, remaja duduk berjejer di rerumputan, para kakek-nenek duduk sambil memerhatikan tingkah pola lucu sang cucu.
Meski tak semua kebagian tempat duduk untuk menyaksikan megahnya panggung utama dari kursi penonton, mereka tak mau ketinggalan momen. Mata mereka tetap bisa menikmati acara demi acara melalui layar besar yang terpajang di berbagai sudut taman, termasuk di luar area utama.
Menjelang acara bertajuk "Jakarta Kota Global dan Berbudaya" ini dimulai, fokus mereka tertuju pada dua orang, yakni Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno. Tak sedikit dari mereka yang berebut bersalaman dengan orang nomor satu dan dua di Jakarta itu. Tentunya, lebih banyak lagi dari mereka yang mengangkat ponsel sambil mengabadikan momen indah ini.
"Pak gubernur, Bang Doel foto dong," ucap salah seorang warga di tengah usahanya menyelipkan wajah Pramono dan Rano di layar ponselnya.
Tak berselang lama, aksi Palang Pintu dengan adu pantun dan silat khas Betawi lengkap dengan ondel-ondelnya menjadi suguhan utama di atas panggung. Lagi-lagi, acara ini menunjukkan Jakarta tak lupa jati dirinya sebagai kota berbudaya, kota yang menjadi rumah anak Betawi.
Acara puncak perayaan HUT diawali dengan pantun dari pembawa acara Okky Lukman dan Ruben Onsu yang langsung mencairkan suasana.
“Si Atun duduk di atas bata, batanya bener-bener rata. Selamat ultah Kota Jakarta, kota yang paling kita cinta!" kata Okky disambut sorak-sorai pengunjung.
Dari atas panggung, sejarah Jakarta kemudian diputar dalam bentuk video. Dari mulai Batavia yang jadi pusat perdagangan, momen Proklamasi yang menggema dari pusat kota, hingga mimpi menjadi kota global. Banyak yang terdiam menyaksikan tontonan spektakuler itu. Mereka menyadari betapa panjang perjalanan Jakarta hingga menjadi seperti sekarang.
Baca Juga: DPRD DKI Persiapkan Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-498 Kota Jakarta
Panggung kemudian hidup dengan penampilan Krontjong Toegoe Jakarta, disusul vokal dari Sandhy Sandoro, Mirabeth, Olivia, dan Adikara. Mereka melantunkan lagu khas Jakarta seperti "Hujan Gerimis" hingga lagu yang membangkitkan rasa nasionalisme "Satu Nusa Satu Bangsa" dan "Pemuda".
Gubernur Pramono tampil memberikan sambutan dengan mengajak masyarakat melanggengkan budaya Jakarta sebagai identitas kota.
"Kita semua akan menjunjung tinggi akar budaya ini dan akan menjadikan simbol utama Jakarta sebagai kota global dan berbudaya," kata Pramono.
Momen unik terjadi ketika salah satu penampil, yakni Julian Kaisar alias Uan bersama band-nya Juicy Luicy berhenti sejenak saat berada di atas panggung demi menyapa Rano Karno, sang aktor kawakan yang dikenal sebagai "Si Doel" dalam sinetron legendaris "Si Doel Anak Sekolahan".
"Assalamualaikum, waduh ditonton Bang Doel. Bang Doel, saya ini agak (grogi). Sehat Bang Doel? Bapak Pramono Anung sehat?" ucap Uan di atas panggung.
Uan sebagai penyanyi yang datang dari Kota Bandung mengakui Jakarta sebagai kota yang ramah dan memberi kesempatan pada siapapun untuk berkarya.
Berita Terkait
-
Formula E Jakarta 2025: Tiket Dibagi Gratis ke Pelajar, Jakpro Bantah Sepi Peminat!
-
Jakarta Bebas Macet dan Banjir di 2029? Ini Janji Gubernur Pramono Saat Perayaan HUT ke-498 Jakarta
-
Semarak Perayaan HUT Jakarta ke-498 di Lapangan Banteng
-
Jakarta Kota Global dan Berbudaya: Ini Makna Mendalam di HUT ke-498
-
HUT ke-498 Jakarta: Deretan Masalah yang Harus Dievaluasi Pramono Anung dan Rano Karno
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya