Dari foto-foto yang dibagikan di media sosialnya, terlihat bahwa Agam begitu mendedikasikan hidupnya sebagai pencinta alam.
Pada 2024 lalu, Agam juga menerima penghargaan atas dedikasinya dalam pelaksanaan vertical rescue kecelakaan pendaki di lereng Gunung Rinjani.
Hal tersebut terlihat dalam salah satu unggahannya yang memperlihatkan sebuah piagam yang diberikan atas nama Abdul Haris Agam.
Keberanian Agam mengevakuasi Juliana Marins tidak terlepas dari pengalamannya selama ini sebagai pemandu perjalanan.
Dari wawancara yang diunggah kanal YouTube Gakkum Kehutanan pada 16 Juli 2024, Agam mengatakan bahwa ia sudah ratusan kali mengunjungi Rinjani.
“Jadi kalau ke Gunung Rinjani, itu sekitar 574 kali. Kalau ke puncak tok, sekitaran terakhir saya catat itu 352 kali,” ujarnya.
“Jadi kadang saya naik tiga kali seminggu, kadang satu hari one day trip, kadang sebulan empat kali,” katanya menyambung.
Salah satu pegalaman mengesankan selama ia menjadi pemandu adalah saat mengevakuasi pendaki asal Israel yang tewas usai jatuh saat selfie.
“Yang paling mengesankan selama ini waktu evakuasi bule yang dari Israel yang jatuh dari pucuknya Gunung Rinjani dia selfie 160 meter,” kenangnya.
Baca Juga: Pendaki Brasil Dipastikan Meninggal di Gunung Rinjani, Tim SAR Ungkap Kesulitan Proses Evakuasi
Sebagai pemandu gunung profesional, Agam mengimbau agar para pendaki bisa memperhatikan kemanan saat memutuskan akan mendaki ke gunung yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat itu.
“Menurutku teman-teman kalau mau naik gunung perhatikan pertama savety. Karena kasihan juga teman-teman relawan yang stay kebetulan di Rinjani,” tandasnya.
Kontributor : Rizka Utami
Tag
Berita Terkait
-
Sebelum Dibawa ke Brasil, Mayat Juliana Marins Mendadak Diautopsi usai Tewas di Rinjani, Kenapa?
-
Adu Argumen Warganet Brasil vs Indonesia Soal Jatuhnya Juliana Marins di Rinjani, Siapa yang Salah?
-
5 Gunung Paling Berbahaya di Dunia untuk Pendakian, Rinjani Termasuk?
-
Tragedi Gunung Rinjani: Pendaki Brazil Tewas, DPR Soroti Lambatnya Evakuasi!
-
Curhat Anggota Tim SAR Dihujat Netizen Brasil usai Evakuasi WN Brasil di Rinjani
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
JATAM: Negara Abai Lindungi Warga dari Dampak Beracun Tambang Nikel di Halmahera
-
Sebut Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan, GUSDURian: Selama Orba Banyak Lakukan Dosa Besar
-
Mafia Tanah Ancam Banyak Pihak, JK: Saya Sendiri Korbannya, Harus Dilawan Bersama!