Suara.com - Di tengah polemik ijazah mantan Presiden Jokowi yang disebut-sebut palsu, pakar telematika Roy Suryo membongkar isi pesan WhatsApp yang diklaim dari mantan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Paiman Raharjo. Roy menyebut jika chat itu berisi permintaan maaf dari Paiman Raharjo yang diduga berupa pengancaman.
Fakta soal isi chat diduga kiriman Paiman Raharjo diungkapkan Roy Suryo saat menjadi narasumber dalam siniar yang ditayangkan oleh akun Youtube, Sentana TV pada Rabu (25/6/2025) kemarin.
"Dia mengaku dan meskipun agak bias kayaknya TikTok tuh kan pakai agak ngancam-ngancam juga masih. Tapi ternyata jam 8 lebih 37, dia minta maaf ke saya," ujar Roy Suryo dalam siniar yang dipantau Suara.com pada Kamis (26/6/2025).
Roy Suryo juga turut membacakan isi chat diduga dari Wamendes Paiman terkait permintaan maafnya atas tindakannya kepada mantan politisi Partai Demokrat itu.
"Jadi minta maaf ke saya yang terhormat Mas Roy Suryo yang saya cintai. Teringin salam dan doa semoga Mas selalu sehat dan selalu dalam limpahan keberkahan Allah Subhanahu wa taala. Nah ini pertama kali dibaca baru di Sentana ya," ungkap Roy saat membacakan isi chat di ponselnya.
"Mohon izin dan maaf Mas terkait WA saya pada bulan Mei 2022 ke Mas Roy Suryo tidak punya maksud apa-apa hanya saran dari seorang sahabat, tidak punya niat intimidasi atau hal apapun kecuali niatan baik. Saya ini orang kecil dan rakyat biasa yang tidak memiliki kapasitas untuk mengintimidasi seorang-orang lain," sambungnya.
Lebih lanjut, Roy Suryo juga mengungkapkan soal permintaan maaf Paiman berkaitan dengan isi pesan yang dikirimnya itu.
"Jika WA saya ke Mas Roy membuat Mas tidak berkenan, saya mohon maaf. Clear ya," ungkapnya.
Dalam siniar itu, Roy Suryo juga menyinggung nama pengamat intelejen Sri Raharja Chandra yang disebut sempat membongkar sosok Paiman Rahardjo sebagai pemilik kios dan percetakan di Pasar Pramuka, Jakarta.
Baca Juga: Drama Kasus Ijazah Jokowi Tetap Berlanjut, Kapolri Ungkap Babak Baru Penyelidikan, Apa Itu?
"Hasil temuan di lapangan didapat informasi ini menurut pakar intelijen ya. Dari beberapa rekan sesama pemilik kios di Pasar Pramuka yang siap bersaksi, Bapak Paiman Raharjo mantan Wamendes memiliki kios ketik dan cetak skripsi sejak tahun 90-an sampai dengan tahun 2017," beber Roy membacakan temuan pakar intelejen Sri Raharja Chandra.
Diketahui, nama Pasar Pramuka belakangan menjadi perbincangan publik karena dikait-kaitkan dengan ijazah Jokowi. Hal itu setelah politisi PDIP, Beathor Suryadi belum lama ini menuding jika ijazah Jokowi dibuat di Pasar Pramuka.
"Wah, dan Bang Beathor mengeklaim bahwa ijazah itu diketahui Andi Wijayanto, dibuat oleh Anggit Widodo tahun 2012, bertepatan dengan pemilihan Gubernur DKI," sahut host siniar itu menimpali Roy Suryo.
Drama Ijazah Jokowi
Diketahui, Roy Suryo merupakan salah satu tokoh yang gencar menguliti aib-aib Jokowi setelah lengser dari kursi Presiden. Salah satunya soal isu ijazah Jokowi yang dinilai palsu.
Lantaran merasa difitnah, Jokowi akhirnya membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Setidaknya ada lima orang yang dipoliisikan oleh Jokowi, diduga salah satunya adalah Roy Suryo.
Berita Terkait
-
Drama Kasus Ijazah Jokowi Tetap Berlanjut, Kapolri Ungkap Babak Baru Penyelidikan, Apa Itu?
-
Ogah Cabut Ucapan soal Iran, Felix Siauw Kini Singgung LGBT: Aku Bahagia Mereka Dukung Palestina
-
Kepergok 'Diservis' Polwan hingga Tasnya Dibawakan, Selvi Ananda Banjir Sindiran: Manja Amat Lu!
-
Ngotot Sebut Ijazah Jokowi Pakai Software Canggih, Rismon Sianipar Tantang Bareskrim: Ayolah Jujur
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
JATAM: Negara Abai Lindungi Warga dari Dampak Beracun Tambang Nikel di Halmahera
-
Sebut Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan, GUSDURian: Selama Orba Banyak Lakukan Dosa Besar
-
Mafia Tanah Ancam Banyak Pihak, JK: Saya Sendiri Korbannya, Harus Dilawan Bersama!
-
Gusdurian Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sarat Kepentingan Politik dan Relasi Keluarga!