Suara.com - Kematian tragis seorang pendaki asal Brasil setelah terjatuh ke dalam jurang di dekat kawah aktif Gunung Rinjani menjadi pengingat brutal akan bahaya ekstrem yang tersembunyi di balik keindahan puncak gunung berapi.
Ini bukan sekadar risiko jatuh biasa. Menurut epidemiolog Dicky Budiman, area di sekitar kawah aktif seperti Rinjani adalah sebuah 'jebakan maut' yang mengombinasikan medan mematikan dengan ancaman tak terlihat.
Tragedi yang menimpa turis Brasil pada Sabtu, 21 Juni 2025, seharusnya menjadi pelajaran keras bagi setiap pendaki, bahkan yang paling berpengalaman sekalipun.
Korban dilaporkan jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 400 meter di dekat danau kawah, sebuah area yang menurut para ahli memiliki tingkat bahaya tertinggi.
Dicky Budiman menjelaskan, bahwa topografi di sekitar kawah aktif sangatlah berbahaya. Tepi kawah seringkali rapuh dan tidak stabil, sementara struktur tebingnya curam dan berbatu. Ditambah lagi dengan suhu permukaan yang bisa sangat panas.
“Lava di kawah aktif itu sangat padat dan kental, biasanya hanya muncul di permukaan kawah tertentu seperti di Rinjani yang memiliki struktur tebing curam dan berbatu, serta suhu yang ekstrem,” ujar Dicky kepada wartawan, Kamis (26/6/2025).
Namun, ancaman paling mengerikan di kawah aktif justru adalah 'pembunuh' yang tidak berwarna dan tidak berbau yakni gas beracun.
Dicky menekankan bahwa gas seperti karbon dioksida (CO) dan sulfur dioksida (SO) yang terus-menerus keluar dari perut bumi bisa menjadi sangat mematikan dalam sekejap.
“Gas-gas ini bisa menyebabkan gejala pusing, sesak napas, lalu kehilangan kesadaran hingga kematian. Yang lebih mengkhawatirkan, banyak korban tidak menyadari sudah terpapar karena gas ini tak terlihat dan tak tercium,” jelas Dicky.
Baca Juga: Warganet Brasil Geram! Gunung Rinjani Dihujani Review Bintang 1 Imbas Tewasnya Juliana Marins
Ketika seseorang jatuh ke dalam area kawah, konsentrasi gas beracun ini bisa sangat pekat, membuat korban yang mungkin selamat dari benturan awal akhirnya tewas karena keracunan gas.
Lebih lanjut, ia memaparkan kombinasi cedera fatal yang mungkin terjadi saat seseorang jatuh ke kawah aktif. Tubuh tidak hanya berisiko hancur akibat benturan yang menyebabkan patah tulang multipel dan pendarahan otak, tetapi juga menghadapi ancaman luka bakar parah dari uap panas atau permukaan kental lava yang suhunya bisa mencapai ratusan derajat Celsius.
Dalam skenario lain, jika korban jatuh dan terendam air di lereng kawah, hipotermia bisa menjadi penyebab kematian yang cepat.
Tragedi pendaki Brasil, yang jasadnya baru berhasil dievakuasi pada Rabu (25/6) setelah upaya pencarian dan evakuasi yang sangat sulit akibat medan ekstrem, harus menjadi titik evaluasi total terhadap standar keselamatan pendakian gunung berapi.
"Ini harus jadi pembelajaran terhadap kesehatan dan keselamatan pendaki untuk jangan pernah mendekati tepi kawah. Karena tepi kawah itu sering rapuh," ujarnya memberi pesan.
Berita Terkait
-
Warganet Brasil Geram! Gunung Rinjani Dihujani Review Bintang 1 Imbas Tewasnya Juliana Marins
-
Berlangsung Dramatis di Tebing, Tim Relawan Tidur Semalam Bersama Jasad Juliana Marins
-
Menginap di Jurang Demi Jasad Pendaki Brasil: Kisah Heroik Relawan Rinjani yang Menyentuh Hati
-
Di Tengah Kritik Lambannya Evakuasi Juliana Marins, Fiersa Besari: Hormat untuk Basarnas
-
Sekaya Apa Alexandre Pato? Eks Striker Brasil Siap Biayai Pemulangan Jenazah Juliana dari Indonesia
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana