Suara.com - Republik Islam Iran megaku jika kondisi perekonomian di negaranya sama sekali tidak terganggu akibat meletusnya agresi Israel dalam beberapa waktu belakangan.
“Pasti ada dampak. Tetapi pada saat ini, dampaknya sangat sedikit. Mungkin dalam jangka panjang, dampaknya lebih banyak dirasakan,” kata Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi, saat Podcast bersama Suara.com, dikutip pada Kamis 26 Juni 2025.
Boroujerdi mengatakan, dampak perang bukan hanya dirasakan oleh kedua negara yang berkonflik, namun wilayah sekitar negara tersebut.
Dia menyampaikan, dampak negatif akibat perang Israel-Iran, juga terdampak pada ketidakamanan di Teluk Persia yang berjarak tidak begitu jauh dari lokasi.
Hal itu, kata Boroujerdi lantaran pihak Israel melakukan serangan dan ancaman terhadap wilayah tersebut. Sehingga secara tidak langsung bisa mengganggu perekonomian negara lain.
Gangguan ekonomi juga bisa terdampak hingga Indonesia, meski secara geografis Indonesia berada jauh dari wilayah Timur Tengah.
“Saya baca beberapa pengamat atau banyak pengamat di Indonesia yang sangat mengkhawatirkan dampak ekonomi dari ketidakamanan ini terhadap Indonesia. Walaupun Indonesia secara geografis sangatlah jauh,” katanya.
“Maka jika saya ingin rangkum, tentu ada dampak, tapi dampak itu belum dirasakan dikarenakan persatuan antara bangsa dan pemerintah Iran begitu erat dan dekat,” imbuhnya.
Diketahui bersama, ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam setelah serangan udara terkoordinasi yang dilakukan militer Zionis pada sejumlah lokasi di Teheran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, pada Jumat 13 Juni lalu, yang segera dibalas Iran dalam hitungan jam.
Baca Juga: Ada Kelompok Menentang Kebijakan Pemerintah, Iran Yakin Masyarakat Bakal Bersatu Hadapi Agresi
Pada Sabtu 14 Juni malam, Iran meluncurkan gelombang kedua operasi True Promise III, terutama menyasar fasilitas ekonomi dan industri di kota pelabuhan Israel, Haifa.
Sementara itu, Israel kembali membalas dengan menyerang Kementerian Pertahanan dan depot minyak di Teheran.
Iran menyebutkan, sebanyak 78 orang tewas pada hari pertama serangan Israel, dan puluhan lainnya, termasuk anak-anak, menjadi korban pada hari kedua.
Konflik tersebut menyebabkan terhentinya negosiasi nuklir tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat yang dimediasi Oman.
Putaran keenam pembicaraan itu dijadwalkan berlangsung pada Minggu di Muskat.
Kekinian, AS ikut mengambil peran dalam melakukan serangan bom melalui pesawat tempurnya ke wilayah Iran, dalam serangan tersebut tiga buah fasilitas nuklir Iran menjadi sasaran.
Berita Terkait
-
Iran Buka Suara: Gencatan Senjata? Kami Diserang Duluan!
-
Dubes Iran: Jika Indonesia di Timur Tengah, Tak Luput Jadi Target Israel
-
Donald Trump Merasa Dikhianati Netanyahu, Ngamuk ke Israel: Jangan Jatuhkan Bom Itu!
-
Serangan AS ke Iran Bisa Picu Aksi Radikalisme, Indonesia Diminta Waspada!
-
Dituding Punya Senjata Nuklir, Dubes Iran: Jika Punya Bom Nuklir Israel Tak Mungkin Berani Menyerang
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya
-
Uji Keabsahan Penangkapan, Sidang Praperadilan Delpedro Cs Bakal Digelar 17 Oktober
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z