Suara.com - Menteri Kehutanan (Menhut) RI, Raja Juli Antoni angkat bicara menanggapi pihak keluarga Juliana Marins, yang berencana menuntut secara hukum pemerintah Indonesia soal kematian anaknya di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Awalnya Raja Juli menyampaikan permohonan maaf terkait kematian Juliana.
"Sekali lagi kami berdukacita ya, kalau ada ruang yang salah, kami minta maaf ya, kami akan perbaiki," kata Raja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Ia mengaku belum mengecek soal pihak keluarga yang ingin menuntut pemerintah Indonesia. Namun, ia menganggap adanya hal itu sebagai hak.
"Tapi kalau memang, betul saya belum cek ya, apakah memang ada tuntutan hukum, ya tentu itu sebagai hak ya," ujarnya.
Raja menegaskan, jika pemerintah Indonesia siap mempertanggungjawabkan soal proses evakuasi terhadap Juliana.
"Dan kita akan coba pertanggung jawabkan dengan apa yang memang kita lakukan. Tapi insya Allah," ungkapnya.
Namun ia menyampaikan, kalau petugas yang merupakan relawan tanpa bayaran sudah bekerja secara maksimal dalam proses evakuasi Juliana.
"Tapi insya Allah, sekali lagi ya, itu relawan loh, kawan-kawan itu. Relawan. Enggak ada gajinya. Bahkan mereka sedang menyabung nyawa sendiri," katanya.
Baca Juga: Ira Wibowo Kenang Medan Berat Gunung Rinjani, Akui Sempat Terpeleset di Trek Berpasir dan Berbatu
"Ada tadi mengatakan, ada equipment katanya tuh, tempat pemegangnya tuh, udah longgar karena sering dipake. Kepleset sedikit mereka hilang. Tapi sekali lagi ya, mudah-mudahan ini jadi pelajaran untuk semua pihak," sambungnya.
Sebelumnya, kematian Juliana Marins, petualang asal Brasil yang meninggal setelah terjatuh saat mendaki Gunung Rinjali, Lombok, NTB, ternyata masih berbuntut panjang.
Terbaru, dikutip dari IBtimes UK, Rabu (2/7/2025), keluarga Juliana Marins mengancam akan mengajukan tuntutan hukum kepada pemerintah Indonesia atas kasus 'kelalaian' TIM SAR saat penyelamatan.
Juliana Marins, yang berprofesi sebagai penari berusia 26 tahun, tewas secara tragis setelah terjatuh ke dalam kawah Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Insiden ini mengguncang publik, terlebih setelah pihak keluarga menuduh adanya kelalaian dari tim penyelamat, yang mereka yakini bisa menyelamatkan nyawa Juliana jika pertolongan datang lebih cepat.
Kronologi peristiwa nahas ini dimulai pada hari Sabtu, 21 Juni 2025.
Berita Terkait
-
Pengakuan Agam Rinjani Saat Menemukan Juliana Marins: Kepala Retak, Sudah Mati di Tempat
-
Sisi Lain Agam Rinjani, Pernah Habiskan Rp 367 Juta Buat Hidup Mewah di Bali
-
Lagi di Jakarta saat Juliana Marins Jatuh, Agam Rinjani: Kalau Saya di Sana Mungkin Selamat
-
Ira Wibowo Kenang Medan Berat Gunung Rinjani, Akui Sempat Terpeleset di Trek Berpasir dan Berbatu
-
Ira Wibowo Apresiasi Tim Penyelamat Pendaki Brasil di Rinjani, Sentil Netizen Asal Bicara Nyinyir
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal