Kisah Agam kemudian menjadi perbincangan di media sosial, khususnya di platform X (sebelumnya Twitter), setelah informasi mengenai penghasilannya serta pengalamannya menginap di hotel mewah beredar.
Sebagian pengguna menilai bahwa Agam seharusnya tidak perlu menerima donasi karena dinilai telah memiliki penghasilan yang besar. Sementara itu, sebagian lainnya menilai bahwa semua orang memiliki cara masing-masing dalam menikmati hasil kerja kerasnya.
Salah satu akun menulis, “Bukan perkara ga bisa finansial, kesenangan dan nyamannya orang beda-beda, bisa jadi mumpung ada, nyobain yang mustahil dia lakukan.”
Komentar lainnya menyatakan, “Orang kayak gini dapat uang untuk beli experience lain yang dia nggak dapat (kemewahan), karena hal itu nggak didapat di alam.”
Namun, ada pula komentar yang bernada sinis, seperti “Duit segitu langsung diabisin buat seneng-seneng doang sampe abis? Damn. Mentality,” serta “Berarti hidupnya cuma hura-hura. Nggak layak dibantu.”
Terlepas dari tanggapan pro dan kontra yang muncul, donasi dari warga Brasil untuk Agam tetap dilanjutkan sesuai dengan komitmen dari pihak penyelenggara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi