Suara.com - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) berkunjung ke kediaman Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi untuk menyampaikan dukungan sekaligus menandatangani petisi solidaritas dan belasungkawa atas serangan Israel ke Iran.
Pantauan Suara.com di kediaman Dubes Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, sejumlah warga melakukan tanda tangan sebagai bentuk simpati terhadap rakyat Iran yang menjadi korban serangan resim zionis.
Selain membubuhkan tanda tangan di bentangan spanduk, warga juga antusias menyampaikan dukungan langsung kepada Dubes Boroujerdi.
Boroujerdi mengatakan pihaknya menerima banyak pesan simpati dan solidaritas dari masyarakat Indonesia berbagai golongan, seiring terjadinya serangan Israel ke Iran.
"Ribuan pesan telah kami terima selama belasan hari belakangan ini. Masyarakat Indonesia dari berbagai golongan, lembaga masyarakat, dan LSM, dan lain sebagainya memberikan pesan solidaritas kepada kami. Kami menerima papan bunga, pesan resmi, pernyataan dan lain sebagainya," kata kata Boroujerdi, Kamis (3/7/2025).
Boroujerdi sengaja membuka pintu kediaman dinasnya agar warga Indonesia bisa secara langsung menyampaikan rasa simpati tersebut.
"Maka acara hari ini adalah sebuah bentuk agar kami bisa mengumpulkan dan menerima aspirasi secara langsung dari masyarakat Indonesia agar mereka bisa menandatangani petisi dan menyampaikan pesan secara langsung atas perkembangan yang terjadi," ujar Boroujerdi.
Melalui acara yang digelar sore ini, Boroujerdi sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan masyarakat Indonesia terhadap rakyat dan negara Iran.
Ia menegaskan bahwa serangan Israel ke Iran turut menyasar warga sipil. Banyak masyeakat yang menjadi korban serangan Zionis.
Baca Juga: Eksklusif: Duta Besar Iran Bicara Gencatan Senjata, Serangan Balasan, dan Masa Depan Konflik
"Rezim Zionis menyampaikan masyarakat sipil tidak jadi sasaran, tapi bukti di lapangan berbeda. Kita bisa melihat poster tergambar foto anak-anak yang tidak berdosa, wanita dan kaum sipil yang jadi korban. Tentu ini jauh berbeda dari apa yang diklaim Israel," kata Boroujerdi.
Berita Terkait
-
Serangan Israel di Gaza Renggut Nyawa Direktur RS Indonesia, Militer Zionis Incar Tenaga Medis
-
Direktur RS Indonesia di Gaza Dr. Marwan Sekeluarga Tewas Diserang Israel, Ini Sepak Terjangnya
-
Siapa Stav Lemkin? Bek Israel Bikin Mees Hilgers Minggir dari FC Twente
-
PBB Rilis Daftar Perusahaan yang Terlibat Genosida Israel, Ada yang Buka Cabang di RI
-
Eksklusif: Duta Besar Iran Bicara Gencatan Senjata, Serangan Balasan, dan Masa Depan Konflik
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional