Isu lingkungan juga menjadi perhatian utama. Safaatul menegaskan pentingnya pemulihan ekosistem bahari demi keberlanjutan hidup masyarakat pesisir, terutama yang menggantungkan hidup dari sektor kelautan dan perikanan.
"Pemulihan ekosistem bahari serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan," katanya.
Kendala transportasi antar-pulau juga dikeluhkan. Menurut Safaatul, hingga saat ini moda transportasi laut masih terbatas, hanya terkoneksi antara daratan Jakarta dan pulau, belum menjangkau konektivitas antar-pulau di Kepulauan Seribu itu sendiri.
"Perbanyak moda transportasi laut yang murah dan mudah didapat untuk aksesibilitas antar pulau yang saat ini baru ada hanya dari daratan Jakarta ke pulau dan sebaliknya," paparnya.
Ia juga menyoroti keterbatasan akses internet yang masih menjadi tantangan besar, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah paling ujung.
"Peningkatan layanan internet yang cepat dan tepat guna hingga ke ujung perbatasan Pulau Seribu," kata dia.
Di sektor pendidikan dan lingkungan, Safaatul meminta pemerintah memberikan perhatian serius. Menurutnya, kualitas sarana dan prasarana pendidikan perlu ditingkatkan, termasuk fasilitas gedung sekolah.
"Peningkatan layanan pendidikan seperti gedung, sarpras, dan lainnya," katanya.
Terakhir, ia berharap agar kebersihan lingkungan dijadikan prioritas. Baginya, kebersihan bukan hanya urusan estetika, tapi juga menjadi indikator kawasan sehat dan layak sebagai zona pariwisata pemukiman.
Baca Juga: Dikeluhkan Warga, Pramono Minta Air PAM di Pulau Kelapa Dibenahi: Sebenarnya Simpel, tapi...
"Peningkatan kebersihan lingkungan sebagai syarat indikator kawasan sehat dan zona pariwisata pemukiman," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
-
Menteri Haji Sambangi Gedung KPK Usai Jumatan, Sinyal Baru Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"