Suara.com - Di tengah dorongan global menuju ekonomi rendah karbon, industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia punya posisi strategis. Bukan hanya karena jumlahnya yang mendominasi—mencapai 99,7 persen dari total industri nasional—tapi juga karena kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Namun, apakah IKM juga siap menjadi bagian dari solusi krisis iklim?
Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, jawabannya adalah ya. Ia menyatakan optimismenya bahwa pelaku IKM dapat menjadi ujung tombak transisi menuju industri hijau dan mewujudkan target Net Zero Emissions (NZE) pada 2050.
“IKM bukan hanya tulang punggung ekonomi daerah, tapi juga bisa menjadi pelaku utama dalam percepatan kebijakan dekarbonisasi industri nasional,” ujarnya di Jakarta, Senin (1/7) seperti dikutip dari ANTARA.
Ia menekankan bahwa keberadaan 4,52 juta unit usaha IKM serta keterlibatannya dalam menyerap 13 juta tenaga kerja menjadi landasan kuat untuk membangun sektor industri yang lebih tangguh dan adaptif terhadap perubahan iklim.
Langkah konkret ke arah itu tengah dijalankan oleh Kementerian Perindustrian melalui berbagai kebijakan berbasis "green transition".
Prinsip utamanya: mendorong efisiensi energi, penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, dan penerapan ekonomi sirkular.
“Transformasi menuju industri rendah karbon bukan hanya tanggung jawab industri besar,” jelas Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin.
“Semakin banyak pelaku IKM yang mulai sadar dan punya kesadaran atas isu dekarbonisasi. Kami angkat ini sebagai isu penting dalam setiap program pengembangan,” tambahnya.
Baca Juga: Dukung Net Zero Emission, BNI Sekuritas Gandeng 3 Mitra
Bahkan, Kemenperin menargetkan percepatan dekarbonisasi IKM lebih cepat dari target nasional NZE 2060, yakni pada tahun 2050.
Namun, upaya ini bukan tanpa tantangan.
Banyak IKM masih menggunakan teknologi produksi yang boros energi dan belum sepenuhnya sadar akan dampak lingkungan dari proses produksinya. Di sisi lain, akses terhadap teknologi ramah lingkungan dan pembiayaan hijau masih menjadi kendala utama bagi banyak pelaku IKM.
Menjawab itu, Kemenperin menyiapkan strategi konkret, termasuk insentif, pelatihan, dan penyusunan standar industri hijau yang tertuang dalam UU No. 3 Tahun 2024 tentang Perindustrian. Undang-undang ini menekankan pentingnya efisiensi sumber daya, pengelolaan limbah yang sederhana, dan produksi yang tidak membebani lingkungan.
“Prinsip ekonomi sirkular seperti reuse dan recycle kami dorong secara bertahap ke pelaku IKM, agar produksi mereka tetap efisien dan berkelanjutan,” tegas Reni.
Bagi masyarakat, hal ini juga memberi harapan. Transisi energi tak hanya soal industri besar, tapi juga menyentuh pelaku usaha kecil yang selama ini menopang ekonomi dari pinggiran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas