Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mengunci rapat-rapat informasi terkait kemungkinan pemanggilan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan yang baru saja dibongkar melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Lembaga antirasuah ini mengaku masih fokus mendalami setiap keterangan dan bukti yang terkumpul sebelum mengambil langkah lebih jauh.
“Tim masih melakukan pendalaman terhadap setiap informasi dan keterangan, baik yang diperoleh dari pemeriksaan para pihak yang sudah dilakukan pascakegiatan tangkap tangan maupun dari hasil penggeledahan yang dilakukan di lapangan,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Rabu (2/7/2025) lalu.
Meski begitu, Budi menegaskan bahwa KPK tidak akan pandang bulu. Pintu untuk memeriksa siapa pun, termasuk Bobby Nasution, terbuka lebar jika keterangannya dianggap penting untuk membongkar kasus ini secara utuh.
“Bila dibutuhkan informasi dan keterangannya, maka penyidik tentu akan melakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan,” katanya.
Sinyal dari KPK ini disambut langsung oleh Bobby Nasution. Di Kantor Gubernur Sumut pada Senin (30/6), menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo ini menyatakan kesiapannya jika dipanggil sebagai saksi.
“Namanya proses hukum, ya kami bersedia saja, apalagi kalau tadi katanya ada aliran uang,” katanya.
“Kami, saya rasa semua yang di sini, di Pemprov, kalau ada aliran uang ke seluruh jajaran, bukan hanya ke sesama, melainkan ke bawahan atau ke atasan mengalir uangnya, ya wajib memberikan keterangan,” katanya menegaskan.
Kasus ini meledak setelah KPK melakukan OTT pada 26 Juni 2025 terkait proyek jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Sumut.
Baca Juga: Geger Bobby Nasution Ribut dengan Deddy Sitorus di Medan: Gubernur Kok Baperan
Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting (TOP). Total nilai enam proyek yang diusut dalam kasus ini mencapai sekitar Rp231,8 miliar, dengan dugaan adanya aliran dana suap untuk memenangkan tender proyek.
Berita Terkait
-
Gubernur Sumut Bobby Nasution Kunjungi Festival Edukasi Leluhur Batak di Samosir
-
Geger Bobby Nasution Ribut dengan Deddy Sitorus di Medan: Gubernur Kok Baperan
-
Skandal Fee Proyek DPRD OKU, Mantan Pj Bupati Ikut Diperiksa KPK
-
Istri Viral, Ini Laporan Terbaru Total Harta Bupati Enrekang Yusuf Ritangnga di KPK
-
Pantai Sepanjang 22 Km Bakal Dibangun di Danau Toba, Didukung Gubernur Bobby Nasution
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan