Suara.com - DPR telah melakukan fit and proper test alias uji kelayakan dan kepatutan kepada 24 calon duta besar pada 5 hingga 6 Juli 2025.
Wakil Ketua Komisi I DPR Budisatrio Djiwandono menyampaikan jika proses pengujian telah lengkap dan hasilnya akan diteruskan sesuai mekanisme yang berlaku.
"Kami juga sudah menjalankan rapat internal komisi, di mana dalam rapat tersebut kami memberikan tanggapan hingga jawaban kepada pimpinan DPR," kata Budisatrio Minggu (6/7/2025), seperti dilansir Antara.
Nah, lantas apa saja tugas duta besar? Berikut sederet fungsinya.
Duta besar berperan sebagai perwakilan resmi suatu negara di negara lain dan menjadi ujung tombak diplomasi, kerja sama serta hubungan antarbangsa.
Duta besar merupakan salah satu jabatan bergengsi dalam sektor hubungan internasional yang mewakili negaranya di negara tempat mereka ditugaskan.
Mereka membawa amanah negara asal untuk menjaga hubungan baik, memperjuangkan kepentingan nasional, dan menjalin komunikasi dengan pemerintah negara tuan rumah.
Berikut adalah beberapa tugas utama duta besar:
1. Berperan dalam perundingan internasional
Baca Juga: Daftar Lengkap 24 Calon Duta Besar RI, Siap Ditempatkan di Negara Sahabat
Dalam banyak kasus, duta besar juga menjadi perwakilan negara dalam negosiasi perjanjian bilateral atau multilateral, seperti kesepakatan dagang, kerja sama keamanan, dan isu lingkungan.
Mereka berupaya meraih kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
2. Mewakili negara asal
Duta besar merupakan representasi resmi pemerintah, menjadi juru bicara bagi kebijakan, pandangan, dan kepentingan negaranya.
Mereka bertugas menyampaikan sikap resmi negara asal dalam berbagai forum diplomatik dan pertemuan internasional.
3. Mempromosikan pertukaran budaya
Berita Terkait
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
-
Prabowo Lantik Delapan Duta Besar, Berikut Daftar Nama dan Penempatan
-
Debat Panas di PBB: Israel Vs Palestina, Dua Narasi Berbeda soal Konflik Gaza
-
Prerogatif Prabowo: Alasan di Balik Pemilihan Calon Dubes AS yang Bukan Diplomat Karier
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
Biar Tak Cuma Jadi Wacana, Menperin Usul Mobil Nasional Masuk PSN
-
Siap Produksi Massal 3 Tahun Lagi, Prabowo Wajibkan Pejabat Pakai Mobil Buatan Dalam Negeri
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!
-
Modus Baru, Wanita Ini Berulang Kali Tipu Warung Beli Gas Pakai Modus Anak Tetangga
-
Bahlil Ajak Golkar Konsolidasi Total: Kalau Belum Bisa Solid, Jangan Bikin Gerakan Tambahan!
-
Setahun Prabowo Memimpin, Amnesty Internasional Soroti Kembalinya Wajah Militerisme di Pemerintahan
-
Eks Pejabat Pertamina Sebut jika Terminal OTM Setop Beroperasi, Distribusi Energi Terganggu
-
Eks Pejabat Pertamina Akui Tak Punya Bukti, Intervensi Riza Chalid Ternyata Cuma Asumsi
-
Studi Ungkap Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sejak Awal Tak Layak: Pelajaran Mahal untuk Indonesia
-
Data Kelam Amnesty International: 5.538 Korban Kekerasan Aparat di Tahun Pertama Prabowo