Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando resmi ditunjuk menjadi komisaris di anak usaha PT PLN (Persero), yakni PLN Nusantara Power (NP). Penunjukan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan sontak menjadi perbincangan hangat.
“Benar. Kamis kemarin serah terima jabatan,” ucap Ade Armando kepada wartawan ketika dihubungi dari Jakarta, dilansir Antara, Jumat (4/7/2025).
Kabar ini pertama kali mencuat setelah tangkapan layar dokumen hasil RUPS tersebar luas di media sosial, memicu beragam reaksi dari publik.
Rekam Jejak Penuh Sorotan
Nama Ade Armando mulai dikenal luas sebagai pegiat media sosial yang vokal menyuarakan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Perjalanannya tidak mulus, ia sempat menuai sorotan tajam ketika menjadi korban pemukulan dalam aksi demo penolakan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode pada 2022. Setahun kemudian, ia resmi bergabung dengan PSI pada 2023.
Kontroversi kembali mengiringinya saat ia mengkritik aksi protes mahasiswa terkait politik dinasti. Ade Armando menyebut bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM) ironis karena menurutnya Daerah Istimewa Yogyakarta-lah yang sesungguhnya mempraktikkan politik dinasti. Pernyataan ini ia sampaikan melalui akun X miliknya, @adearmando61.
Gaji Wah dan Fasilitas Mewah Komisaris PLN NP
Jabatan sebagai komisaris BUMN seperti PLN NP tentu datang dengan remunerasi yang sangat besar. Berdasarkan Laporan Tahunan 2024 PLN Nusantara Power, penghasilan jajaran dewan komisaris ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Pemegang Saham Mayoritas PLN NP tertanggal 24 September 2024.
Baca Juga: Gaji Komisaris PLN Bocor? Ade Armando Raup Rp2 Miliar Setahun, Ini Rinciannya
Struktur penghasilan seorang komisaris mencakup honorarium bulanan, berbagai tunjangan, fasilitas, hingga tantiem atau bonus tahunan. Honorarium anggota dewan komisaris ditetapkan sebesar 90 persen dari honorarium komisaris utama, yang setara dengan 45 persen dari gaji direktur utama.
Berikut adalah perkiraan rincian penghasilan yang diterima Ade Armando sebagai anggota dewan komisaris PLN Nusantara Power untuk tahun 2024:
- Honorarium Bulanan: Rp106.920.000
- Tunjangan Transportasi: Rp21.384.000 per bulan (20% dari honorarium)
- Tunjangan Komunikasi: Rp1.000.000 per bulan
- Tunjangan Hari Raya (THR): Rp106.920.000 (satu kali honorarium)
- Tantiem Tahunan (Bonus): Diperkirakan antara Rp393.096.375 hingga Rp673.879.500, tergantung kinerja perusahaan.
Selain itu, anggota dewan komisaris juga mendapatkan fasilitas lain seperti layanan kesehatan premium, asuransi purnajabatan, dan berbagai bantuan operasional. Jika diakumulasikan, total penghasilan tahunan yang diterima seorang komisaris PLN NP dapat mencapai lebih dari Rp2 miliar.
Susunan Lengkap Jajaran Komisaris dan Direksi PT PLN NP
Selain Ade Armando, berikut adalah susunan lengkap komisaris PT PLN NP:
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Edi Srimulyanti
- Komisaris: Suharyono
- Komisaris: Ade Armando
- Komisaris: M. Pradana Indraputra
- Komisaris: Adam Muhammad
- Komisaris: Muhammad Syafi’i
Berikut adalah susunan anggota direksi PT PLN NP yang ditetapkan dalam RUPS:
Berita Terkait
-
Gaji Komisaris PLN Bocor? Ade Armando Raup Rp2 Miliar Setahun, Ini Rinciannya
-
Daftar Kontroversi Ade Armando yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power
-
Kenapa Ade Armando Jadi Komisaris PLN Nusantara Power?
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Ade Armando Benarkan Dirinya Ditunjuk Jadi Komisaris PLN NP
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?