Suara.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, partainya bukanlah lembaga politik instan, tapi butuh kerja keras untuk mencapai posisi seperti saat ini.
Tak hanya itu, kemenangan telak Partai Gerindra pada Pemilu 2024 yang berhasil mengantarkan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, ke kursi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029, bukanlah sebuah kebetulan.
Di balik mesin politik yang solid dan perolehan suara signifikan, terdapat sebuah filosofi kepemimpinan yang ditanamkan secara mendalam kepada setiap kader.
Dasco mengungkap rahasia di balik kekompakan dan daya juang partai berlambang kepala garuda itu.
Menurut Dasco, keberhasilan Gerindra dalam pertarungan legislatif maupun presiden tidak bisa dilepaskan dari ilmu dan doktrin yang diajarkan langsung oleh Prabowo Subianto selama bertahun-tahun.
Dalam sebuah perbincangan mendalam di siniar Close The Door Podcast Deddy Corbuzier, Dasco membeberkan tiga pilar utama yang menjadi pegangan para kader.
"Kesetiaan, kepercayaan, dan kehormatan. Jadi tigal hal itu yang diajarkan Prabowo kepada kami," kata Dasco, dikutip hari Selasa (8/7/2025).
Tiga kata ini, menurutnya, bukan sekadar slogan, melainkan fondasi yang membangun karakter dan loyalitas kader hingga ke akar rumput.
Filosofi Hadapi Kekalahan dan Perjalanan Panjang
Baca Juga: Prerogatif Prabowo: Alasan di Balik Pemilihan Calon Dubes AS yang Bukan Diplomat Karier
Bagi banyak partai politik, kekalahan dalam pemilu seringkali berujung pada perpecahan internal.
Namun, hal itu tidak terjadi di Gerindra. Dasco, yang mengaku telah membersamai perjuangan Prabowo Subianto jauh sebelum partai itu lahir, menceritakan bagaimana mereka ditempa oleh berbagai kontestasi politik.
"Saya ikut Prabowo sejak periode 1991-1992," ungkap Dasco, menegaskan hubungannya yang telah terjalin lama.
Ia menyaksikan langsung bagaimana Partai Gerindra melewati empat kali pemilu—2009, 2014, 2019, dan 2024—dengan dinamika yang berbeda-beda.
Dari serangkaian pertarungan itu, Dasco mengutip sebuah pernyataan penting dari Prabowo yang membuat para kader tetap tegar meski pernah mengalami kekalahan.
Prabowo selalu mengatakan bahwa "kalah menang adalah hal yang biasa".
Berita Terkait
-
Prerogatif Prabowo: Alasan di Balik Pemilihan Calon Dubes AS yang Bukan Diplomat Karier
-
Prabowo Perintahkan Gibran Kerja dari Papua, TPNPB-OPM: Dia Bisa Apa?
-
Tangan Dingin Wapres Gibran di Tanah Papua, Mampukah Bawa Kedamaian?
-
Perintah Presiden Prabowo: Gibran Tinggal dan Ngantor di Papua
-
Cegah Dana Koperasi Merah Putih Dikorupsi, Kemenkop Gandeng KPK dan Kejaksaan Agung
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Warga Lagi Sakit Terjebak Kebakaran di Tanjung Priok, Teriakan 'Tolong' Bikin Nyawanya Selamat!
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua