Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polda Jawa Timur, AKBP Adam Bimantoro menyampaikan jasad yang ditemukan pada Minggu (6/7/25) sore oleh nelayan di bagian Selatan Selat Bali, sudah teridentifikasi penumpang KMP Tunu Pratama Jaya.
Korban yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki, atas nama Daniar Nadief (21), warga Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Sebelumnya, pada Senin (7/7/25) pagi, Tim DVI Polda Jatim juga merilis jenazah korban Kapal Tunu yang ditemukan tim SAR pada Minggu (6/7/25) siang, dan lokasi penemuan korban sekitar 6 mil arah Selatan dari Lokasi tenggelamnya kapal.
Korban berjenis kelamin laki-laki tersebut atas nama I Kadek Oka (51), warga Desa Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
Setelah teridentifikasi, jenazah diserahkan ke pihak keluarga di RSUD Blambangan, Banyuwangi.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa berdasarkan investigasi tim gabungan, area pencarian korban juga terus dikembangkan hingga sepanjang 10 mil dari area duga atau area perkiraan tenggelamnya kapal.
Bahkan, Tim SAR Gabungan juga bekerja maksimal untuk melakukan pencarian korban.
Harapannya dengan area yang diperluas, korban yang ditemukan juga akan semakin banyak.
Berdasarkan laporan Basarnas, tim SAR akan melakukan deteksi bawah air dengan menurunkan ROV (Remotely Operated Vehicle), dengan memperhatikan waktu yang tepat agar dapat mendapatkan hasil maksimal.
Baca Juga: Temukan Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Ini Cerita Nelayan Banyuwangi
Penggunaan ROV ini dinilai lebih efektif dalam pencarian bangkai kapal. Meski demikian, tim tetap harus mempertimbangkan arus dan kedalaman laut.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Kapal tersebut membawa 53 penumpang, 12 Kru, dan 22 kendaraan.
KMP Tunu berangkat dari Pelabuhan Ketapang pukul 22.56 WIB dan hanya berselang sekitar 25 menit kemudian, yakni pada pukul 23.20 WIB, kapal tersebut mengirimkan panggilan darurat.
Selang lima belas menit kemudian KMP Tunu dilaporkan tenggelam.
Menurut informasi yang beredar, kapal diduga mengalami kebocoran di ruang mesin, yang kemudian menyebabkan kapal terbalik ditengah pelayaran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak