Suara.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp3,14 triliun untuk keperluan di 2026. Adanya usulan tambahan ini disebut di antaranya untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagrai) Tito Karnavian dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/7/2025).
"Adapun, usulan tersebut, total yang kami usulkan untuk tambahan ada sebesar Rp3,14 triliun. Sehingga diharapkan tahun anggaran 2026 itu Rp6,39 triliun," kata Tito dalam rapat.
Ia pun merinci tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk apa saja, pertama untuk mendukung program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih. Lalu, Sekolah Rakyat, swasembada pangan, hingga swasembada energi.
Nilai anggaran program prioritas presiden itu mencapai Rp1,85 triliun.
Ia pun berharap DPR menyetujui usulan penambahan anggaran tersebut.
“Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang mendukung program prioritas presiden, yang kami sampaikan tadi, mulai Koperasi Merah Putih, makan bergizi, kemudian juga kegiatan sekolah rakyat, ketahanan pangan, ketahanan energi, ini hampir melibatkan semua daerah, ini sebanyak lebih kurang Rp 1,85 triliun,” ujarnya.
Ia mengatakan, Kemenkeu sebelumnya telah menyampaikan pagu indikatif Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebesar Rp 3,24 triliun.
Menurutnya, pagu indikatif ini turun 32,30 persen atau sekitar Rp 1,54 triliun dari pagu alokasi anggaran tahun 2025, yakni sebesar Rp4,79 triliun.
Baca Juga: Gibran dalam Bayang-bayang Prabowo? Analisis Pedas Pengamat Soal 'Kepatuhan' Wapres
“Pagu indikatif ini mengalami penurunan sebesar Rp1,54 triliun atau 32 persen dibanding pagu anggaran 2025 sebesar Rp4,79 triliun,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Buka Rakernas PKK, Wamendagri Ribka Ungkap Jasa TP PKK Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
-
Bukan Pengaruhi Sikap ke Prabowo, Tuntutan JPU ke Hasto jadi Peluang Faksi Lain di PDIP Incar Sekjen
-
Prerogatif Prabowo: Alasan di Balik Pemilihan Calon Dubes AS yang Bukan Diplomat Karier
-
Gibran dalam Bayang-bayang Prabowo? Analisis Pedas Pengamat Soal 'Kepatuhan' Wapres
-
Semarak HKG ke-53, Tri Tito Buka Festival UMKM 2025 & Layanan Kesehatan Gratis
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Dikritik, Mensos Gus Ipul: Itu Bukan Keputusan Saya Pribadi
-
Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ketua MPR: Tunggu Keputusan Presiden!
-
Bobon Santoso Ungkap Perjalanan Berbahaya di Papua: Heli Batal Jemput, Dikawal TNI Bersenjata
-
Apa Urgensi Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Sekolah? Begini Sejarah Relasi Indonesia dan Brasil
-
Biar Jera, Warga Jakarta Bakar Sampah di Ruang Terbuka Bakal Kena Sanksi: Foto Disebar ke Medsos!
-
Sambangi Balai Kota, Gus Ipul 'Tagih' Pramono Sekolah Rakyat Permanen: Kami Harap Dukungan Lahan
-
Penyebar Meme Bikin Underbow Golkar Ngamuk, Bahlil Lahadalia Justru Santai: Sudahlah Saya Maafkan
-
Polri Ungkap 38 Ribu Kasus, Tren Baru Narkoba Sasar Anak Muda Dinilai Lebih Mematikan!
-
Menko Cak Imin Minta Siswa SMK Disiapkan Kerja di Luar Negeri: Peluangnya Bagus
-
'Harus Adil' Permintaan Khusus Golkar Jelang Sidang MKD yang Putuskan Nasib Adies Kadir