Setiap unggahan di internet akan meninggalkan jejak digital abadi.
Video kontroversial Andini Permata akan selamanya tersimpan di berbagai platform, bahkan setelah dihapus dari akun aslinya. Bagi sang anak, jejak digital ini bisa menjadi beban di masa depan.
Saat ia beranjak dewasa, video tersebut dapat ditemukan kembali dan berpotensi memengaruhi kehidupan sosial, pendidikan, bahkan kariernya. Ia akan selamanya terasosiasi dengan narasi "bocil viral" dalam konteks yang negatif.
Kasus ini menjadi alarm keras bagi para orang tua di era digital.
Pengawasan terhadap konten yang dikonsumsi anak saja tidak cukup.
Orang tua juga perlu memberikan edukasi dan pemahaman kepada anak mengenai bahaya interaksi dengan orang asing, baik di dunia nyata maupun maya.
Lebih penting lagi, diperlukan pengawasan ketat terhadap siapa saja yang berinteraksi dan membuat konten bersama anak mereka.
Apakah konten tersebut layak, mendidik, dan tidak mengeksploitasi mereka? Pertanyaan ini harus menjadi filter utama sebelum memberikan izin.
Aspek hukum juga tidak bisa diabaikan. Undang-Undang Perlindungan Anak dan UU ITE memiliki pasal-pasal yang dapat menjerat pelaku penyebaran konten asusila atau eksploitasi anak.
Baca Juga: Siapa Andini Permata? Profil Seleb TikTok yang Viral Usai Video Kontroversial dengan Bocil
Kasus Andini Permata ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua kreator konten untuk lebih bijak dan bertanggung jawab.
Platform media sosial seperti TikTok pun dituntut untuk lebih proaktif dalam memoderasi dan menindak tegas konten-konten yang berpotensi merugikan anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Kasus Korupsi Kredit Sritex, Kejagung Kembali Sita Aset Eks Dirut Iwan Lukminto
-
Berkas Perkara Delpedro Cs Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pengacara Lawan Balik Lewat Praperadilan
-
Menteri PPPA: Di Kampus Perlu Dibangun Budaya Saling Menghormati dan Ruang Aman
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Minta MK Hapus Uang Pensiun DPR, Lita Gading Dibalas Hakim: Mereka kan Kerja
-
DPR Soroti Kasus Narkoba Ammar Zoni di Rutan: Indikasi Peredaran Gelap Narkoba Masih Marak
-
Suka Metal dan 'Kerja Kerja Kerja', 4 Kemiripan Calon PM Jepang Sanae Takaichi dengan Jokowi
-
KPK Dalami Peran Eks Dirut Perhutani soal Izin dan Pengawasan di Kasus Korupsi Inhutani V
-
Demi Sang Pendiri, Driver Gojek Beri Dukungan ke Nadiem di Sidang Praperadilan Korupsi Laptop
-
Pramono: Tarif Angkutan Umum di Jakarta Paling Murah Dibanding Kota-kota Tetangga!