Suara.com - Siapa tidak kenal Muhammad Riza Chalid di Indonesia. Disebut-sebut sebagai God Father di industri minyak Tanah Air, Riza Chalid sering disebut dalam sejumlah kasus besar di Indonesia, tapi seperti belut ia selalu bisa lepas dan segera dilupakan publik.
Tapi pada Kamis (10/7/2025) Kejaksaan Agung RI mengumumkan bahwa Muhammad Riza Chalid jadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.
Dalam beberapa kasus besar lainnya, seperti Papa Minta Saham dan Impor Minyak Zatapi yang menyeret nama Petral, ia selalu lolos dari jerat hukum meski kasus-kasus itu mendapat sorotan besar publik.
Berikut adalah tiga kasus besar yang melibatkan Muhammad Riza Chalid:
1. Impor Minyak Zatapi (2008)
Pada 2008, Petral (anak usaha Pertamina) membeli minyak mentah bernama Zatapi dari dua perusahaan yang terafiliasi dengan Riza Chalid. Pembelian 600 ribu barel minyak ini diduga telah diatur.
Meskipun saat itu Direktur Utama Pertamina menyebut harganya murah, hitungan para trader justru sebaliknya. Harga minyak Zatapi dianggap kemahalan hingga US$ 11,72 per barel.
Akibatnya, Pertamina diperkirakan tekor hingga Rp 65,5 miliar. Namun, kasus ini akhirnya dihentikan oleh Bareskrim Polri karena dinilai tidak merugikan negara.
2. Akun Siluman Petral (2015)
Baca Juga: Muhammad Riza Chalid Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pertamina
Nama Riza kembali muncul dalam hasil audit forensik Petral pada 2015. Audit tersebut mengungkap adanya kebocoran informasi rahasia tender minyak Pertamina.
Informasi penting seperti harga perkiraan sendiri (HPS) sengaja dibocorkan melalui sebuah grup e-mail ke perusahaan luar yang terafiliasi dengan Riza Chalid.
Akibatnya, Pertamina selalu kalah dalam tender dan tidak pernah mendapatkan harga minyak yang kompetitif. Hal ini diungkapkan oleh Menteri ESDM saat itu, Sudirman Said.
3. Skandal Ikonik 'Papa Minta Saham' (2015)
Skandal ini mungkin yang paling diingat publik. Riza Chalid terekam dalam sebuah pertemuan bersama Ketua DPR saat itu, Setya Novanto, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoedin.
Dalam rekaman yang fenomenal itu, Setya Novanto dan Riza Chalid diduga mencatut nama Presiden Jokowi untuk meminta jatah 11 persen saham Freeport.
Berita Terkait
-
Alasan Kejagung Gandeng Pertamina Patra Niaga Kelola Kilang Milik Anak Riza Chalid
-
Dirut MIND Maroef Sjamsoeddin: Profil, Karier dan Perannya dalam Kasus Riza Chalid
-
Anak Riza Chalid Tersangka Korupsi, Artkea Brand Fashion Istri Kerry Adrianto Riza Banjir Hujatan
-
Selain Sita 95 Bundel Dokumen di Depo BBM Milik PT OTM, Kejagung juga Angkut DVR dan CCTV Rumah Riza Chalid
-
Kejagung Geledah Dua Rumah Riza Chalid, Ratusan Bundel Berkas Disita
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti