Suara.com - Demi mencegah aksi radikalisme di daerah, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menggandeng pihak kampus. Salah satu pencegahan itu yakni BNPT menggandeng UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk melibatkan mahasiswa.
Dalam kerja sama itu, mahasiswa akan dilibatkan untuk dalam program kuliah kerja nyata bertema "Desa Siap Siaga" guna mencegah penyebaran radikalisme dan terorisme di daerah itu.
Kepala BNPT RI Komisaris Jenderal Eddy Hartono menyampaikan mengatakan program kolaborasi ini merupakan upaya negara hadir dalam pencegahan terorisme berbasis masyarakat dengan menerjunkan langsung mahasiswa.
"BNPT bekerja sama dengan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk kegiatan KKN dalam konteks Desa Siap Siaga, membangun deteksi dini terhadap penyebaran paham radikal dan terorisme," katanya dikutip pada Jumat (11/7/2025).
Eddy mengatakan Kecamatan Jamblang di Kabupaten Cirebon dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki catatan historis terkait aksi teror, yakni peristiwa bom di Markas Polres Cirebon pada tahun 2011.
"Dulu pernah ada kasus bom di polres. Itu jadi pengalaman berharga dan negara harus hadir untuk melakukan mitigasi agar tidak terulang lagi," ujarnya.
Menurut Eddy, program ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu di tengah masyarakat, terutama dalam hal edukasi dan pencegahan penyebaran paham kekerasan.
Mahasiswa perlu menjalankan prinsip Tri Dharma perguruan tinggi yang salah satunya melakukan pengabdian masyarakat.
Selain itu, Eddy menilai bahwa upaya kolaborasi seperti ini menjadi bentuk nyata dari amanat undang-undang yang mengharuskan pemerintah melakukan pencegahan secara menyeluruh.
Baca Juga: Ngaku Sedih Jasa Jokowi Dilupakan, Elite PDIP Ultimatum Luhut: Setop Bermain Playing Victim!
"Kami bersatu dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon dan akademisi. Kolaborasi seperti ini mutlak dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab bersama," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Ayus Ahmad Yusuf mengatakan pihaknya mendukung penuh program ini karena menjadi bagian penting dalam pembentukan kesadaran mahasiswa terhadap isu-isu ideologi dan bahaya radikalisme.
Ia menuturkan sebanyak 120 mahasiswa dari kampusnya akan diterjunkan ke Kecamatan Jamblang selama 40 hari, terbagi dalam delapan kelompok yang disebar di delapan desa.
Selain itu, kurikulum UIN Cirebon juga telah memuat materi terkait moderasi beragama dan pembentukan kader-kader antiradikalisme yang rutin diselenggarakan di lingkungan kampus.
"Mahasiswa kami sudah dibekali pemahaman sejak di kampus dan lewat program ini, mereka mengetuk kesadaran masyarakat agar lebih waspada terhadap paham radikal," katanya.
Berita Terkait
-
Ngaku Sedih Jasa Jokowi Dilupakan, Elite PDIP Ultimatum Luhut: Setop Bermain Playing Victim!
-
Yakin Dibunuh, Eks Pimpinan KPK Ungkap Misteri Lakban Mayat Diplomat Kemlu: Simbol Pembungkaman?
-
Panas! Dokter Tifa Sebut Kubu jokowi Serang Pribadi Roy Suryo dan Rismon saat Gelar Perkara Khusus
-
Amien Rais Malah Cemas Gibran Ngantor di Papua: Musibah Besar Bagi Bangsa dan Negara Kita
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Warga Lagi Sakit Terjebak Kebakaran di Tanjung Priok, Teriakan 'Tolong' Bikin Nyawanya Selamat!
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua