Suara.com - TB Hasanudin, anggota Komisi I DPR yang juga pensiunan TNI Angkatan Darat, meyakini diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan dibunuh dan bukan bunuh diri.
Hasanudin, anggota DPR dari PDIP itu mengatakan dari gelagatnya yang sedang mempersiapkan penugasan baru ke Eropa, Arya kecil kemungkinan bunuh diri.
"Sekarang dia sedang dalam persiapan mutasi jabatan untuk menduduki pos di Eropa. Dengan posisi itu, dia sedang persiapan. Sudah membeli perlengkapan untuk di pos baru nanti. Jadi rasanya tidak mungkin dia bunuh diri," kata TB kepada wartawan, Jumat (11/7/2025).
"Dilihat dari posisi jenazah, ada kemungkinan ada tindakan kekerasan dibunuh," sambungnya.
Ia pun meminta aparat kepolisian bisa memburu pelaku jika benar dugaan pembunuhan terbukti.
"Saya berharap aparat kepolisian harus mencari dan menemukan pelakunya dan membuka tabir di belakang layarnya atau motif pembunuhan itu apa. Ini kasus yang serius," pungkasnya.
Sebelumnya, kasus kematian misterius diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan mendapat perhatian langsung dari pucuk pimpinan Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan penyelidikan kasus ini akan dilakukan secara mendalam.
Pernyataan tegas ini sekaligus menjawab sorotan publik dan dorongan dari DPR RI yang meminta kasus ini diusut hingga tuntas.
“Diminta atau tidak diminta, Polri tentunya akan melakukan penyelidikan mendalam,” kata Kapolri di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (11/7/2025).
Baca Juga: Polda Ambil Alih Kasus Diplomat Kemlu Tewas Terlakban, Yakin Selesai dalam Seminggu?
Kapolri menegaskan, ia telah menginstruksikan jajarannya untuk bekerja maksimal jika bukti-bukti yang cukup telah ditemukan. Penyelidikan kasus ini sendiri telah diambil alih oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
“Apabila sudah kami temukan bukti-bukti, saya minta untuk anggota juga bergerak maksimal agar bisa segera terungkap dan (kasus ini) memang ditunggu oleh publik,” ucapnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto juga berjanji akan bergerak cepat. Ia menyebut sejumlah bukti krusial kini sedang dipelajari secara intensif oleh tim forensik.
Bukti-bukti tersebut mencakup rekaman kamera pengawas (CCTV), hasil autopsi jenazah, hingga jejak digital dari perangkat milik korban.
"Digital itu dari laptop dan lain-lain, nanti dari forensik barangkali membuka ponsel bisa di-trace, kemana, jam berapa, dia berhubungan dengan siapa," kata Karyoto.
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Diplomat Kemlu, Susno Duadji: Curigai Semua Orang Terdekatnya
-
Rekaman CCTV Gemparkan Publik! Apa yang Dilakukan Diplomat Arya Daru Sebelum Tewas di Kos?
-
Kriminolog UI: Jika Ini Kasus Pembunuhan, Diplomat Kemenlu Dibunuh Orang Profesional
-
Pengamat Ungkap 2 Skenario Kematian Diplomat Kemlu Tewas Terlakban, Bukan Dibunuh?
-
Turun Tangan di Kasus Diplomat Tewas, Ini Instruksi Khusus Kapolri ke Ditreskrimum Polda Metro
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif