Dalam peninjauan tersebut, Gibran menyampaikan dukungan moril dan apresiasi karena menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar dalam produksinya.
Menurutnya, gotong royong dalam memproduksi kain tradisional menjadi nilai penting yang harus dihargai dan dipertahankan.
Gibran juga menilai pentingnya pemanfaatan platform digital dalam memperluas jangkauan pasar.
Ia menekankan bahwa kemasan produk harus menarik secara visual, didukung oleh alat produksi professional, serta menggandeng desainer muda agar tetap relevan dengan tren saat ini.
Kunjungan ke UMKM berbasis budaya lokal tersebut menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat industry kreatif lokal dan menjadikan kain tradisional sebagai produk unggulan yang mampu bersaing di Tingkat nasional dan global.
Kabupaten Klaten di Jawa Tengah terkenal dengan kerajinan kain lurik. Kain tersebut tidak hanya mencerminkan nilai-nilai tradisi yang mendalam, namun juga menjadi bukti ketekunan masyarakat dalam mempertahankan dan mengembangkan warisan leluhur.
Sesuai dengan namanya ‘Lurik’, kain ini terdiri dari garis-garis vertikal atau horizontal yang membentuk pola sederhana, namun sarat makna.
Kain lurik tersebut menyimpan sejarah panjang yang sudah ada sejak masa Kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Dari Era Kolonial ke AI: Mampukah Indonesia Benar-Benar Swasembada Gula?
Bahkan, dalam relief Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-8 Masehi, tergambar seseorang yang sedang menenun dengan alat tenun gendong.
Dalam Prasasti Raja Airlangga dari tahun 1033 M yang ditemukan di Jawa Timur, disebutkan pula istilah ‘tuluh watu’, salah satu motif lurik klasik yang hingga kini masih digunakan dalam upacara adat.
Dari sekian banyak daerah penghasil lurik, Klaten layak dijuluki sebagai ‘Ibukota Tenun Lurik’.
Pasalnya, Klaten menjadi rumah bagi ribuan perajin tenun lurik, terutama di wilayah-wilayah seperti Pedan, Cawas, Bayat, Delanggu dan Juwiring.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang