Kerugian di Pihak Gibran dan Sindiran 'Brain Care vs Skincare'
Pembatalan rencana Gibran mengunjungi Papua beberapa waktu lalu dinilai Rocky sebagai sebuah kerugian besar. Bukan bagi Papua, melainkan bagi Gibran sendiri yang kehilangan kesempatan emas untuk belajar dan bertumbuh secara politik.
"Pembatalan rencana Gibran ke Papua itu merugikan Gibran sendiri karena kehilangan kesempatan belajar," ujarnya.
Puncak dari kritiknya adalah perbandingan menohok antara substansi dan penampilan. Rocky Gerung menyarankan Gibran untuk mengubah prioritasnya, dari aktivitas yang berfokus pada citra menjadi upaya serius untuk memperkaya wawasan dan intelektualitas.
"Saya sarankan Gibran untuk fokus belajar di Papua daripada kembali ke Jakarta dan melakukan hal-hal seperti bagi-bagi skincare, karena yang dibutuhkan adalah 'brain care'," pungkas Rocky Gerung.
Pernyataan ini secara langsung menyindir kegiatan Gibran yang belum lama ini membagikan produk kecantikan kepada publik. Bagi Rocky, seorang calon pemimpin besar seharusnya disibukkan dengan "perawatan otak", membaca, berdiskusi, dan memahami isu-isu fundamental, bukan terjebak dalam politik pencitraan yang dangkal.
Kritik ini menjadi pengingat keras bahwa jalan menuju kepemimpinan nasional menuntut lebih dari sekadar popularitas dan logistik, melainkan kedalaman intelektual dan pemahaman otentik terhadap persoalan bangsa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka