Suara.com - Tindakan tak manusiawi mengguncang warga Desa Mojo, Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, setelah dua anak ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan kaki terikat rantai di teras sebuah rumah.
Ironisnya, pelaku berinisial SP (60) yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dikenal sebagai tokoh agama di lingkungan setempat.
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, mengonfirmasi bahwa SP merupakan pemilik rumah sekaligus pengasuh dari anak-anak tersebut.
Menurut pengakuan tersangka, para korban dititipkan oleh orang tua mereka untuk mendapatkan pendidikan agama di tempat yang disebut sebagai penampungan informal tersebut.
"Kedua anak itu sudah sekitar dua bulan di rumah tersebut," kata Kapolres, Senin (14/7/2025).
Tersangka berdalih bahwa tindakan merantai kaki kedua anak itu adalah bentuk hukuman atau "pengajaran" karena mereka dianggap telah melakukan pelanggaran.
Terungkap dari Kasus Kotak Amal
Kasus memilukan ini terungkap secara tidak sengaja. Bermula dari kecurigaan warga terhadap dugaan pencurian kotak amal, penelusuran justru berujung pada penemuan yang jauh lebih mengejutkan.
Saat menelusuri jejak, warga mendapati dua anak sedang tidur di teras rumah SP dengan kaki terikat rantai besi dan gembok.
Baca Juga: 4 Bocah Dirantai di Boyolali dan Dibiarkan Kelaparan, Pelakunya Ternyata Guru Ngaji
Melihat kondisi tersebut, warga segera bertindak. Mereka memotong rantai yang membelenggu kaki anak-anak itu dan langsung memberi mereka makan, karena keduanya ditemukan dalam kondisi kelaparan.
Kapolres AKBP Rosyid Hartanto menegaskan sikap tegas institusinya dalam menangani kasus ini.
"Kepolisian tidak akan menoleransi kekerasan terhadap anak meski pelaku dikenal sebagai tokoh agama," tegasnya.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Joko Purwadi, lokasi tempat tinggal SP berfungsi sebagai tempat penampungan bagi anak-anak, termasuk yatim piatu.
Namun, tempat tersebut beroperasi tanpa izin resmi sehingga luput dari pengawasan publik dan dinas terkait.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa jumlah korban kekerasan di tempat itu tidak hanya dua.
Berita Terkait
-
6 Kekejian Guru Ngaji 4 Bocah Dirantai di Boyolali: Dibiarkan Kelaparan, Dijadikan Budak
-
Rumah Mengaji Jadi Neraka, 4 Bocah Dirantai di Boyolali Berasal dari Batang dan Semarang
-
Siapakah SP? Pria di Balik Tragedi Empat Bocah Dirantai di Boyolali
-
'Jangan Bilang Nanti Dipukuli', Jerit Pilu 4 Bocah Dirantai di Boyolali Diduga Dieksploitasi
-
4 Bocah Ditemukan Dirantai dan Kelaparan di Boyolali, Kronologi Mencengangkan Terungkap
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Hari Kedua, SMAN 1 Cimarga Putar Otak Hadapi Aksi Mogok Belajar Imbas Kepsek Tampar Siswa Merokok
-
Aksi Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah, Kini Resmi Dinonaktifkan
-
Utang Iuran BPJS Triliunan Rupiah Siap Diputihkan? Cak Imin: Besok Kita Rapatkan
-
Bestari Barus: Jokowi Inspirasi PSI, Diharap Segera Bergabung
-
PSI Tunda 'Spill' Nama 'Bapak J', Takut Kalah Viral dari Menkeu Purbaya?
-
Kementerian PU Siapkan Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Begini Tanggapan Menteri PPPA
-
Tarif Transjakarta Diusulkan Naik Rp1.500, Begini Respons DPRD DKI
-
Diam-diam Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo, KPK Minta Maaf Baru Umumkan Hari Ini, Mengapa?
-
Buntut Tayangan Kontroversial Trans7, Fungsi KPI Dipertanyakan
-
Apa Pekerjaan Eric Trump? Viral Insiden Mikrofon Bocor Prabowo Ingin Ketemu Anak Trump