Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi miris melihat kehidupan warganya yang tinggal di sekitar area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.
Warga yang tinggal di daerah tersebut rata-rata bekerja sebagai kuli rongsok di TPA Sarimukti. Mereka harus tinggal di tempat seadanya dan kumuh demi mencari pundi-pundi rupiah.
Salah satu warga yang mengetuk hati Dedi Mulyadi adalah Yanti, warga Cioray, Gunung Batu.
Ia rela meninggalkan rumahnya, demi menemani sang suami yang bekerja sebagai tukang rongsok.
“Saya orang Cioray Gunung Batu, suami orang Sukabumi,” ujar Yanti, dikutip dari youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (14/7/25).
“Rumah di Cioray ada?,” tanya Dedi Mulyadi.
“Ada pak, di sini cuma damel, kerja di TPA pak, mungut plastik, rongsok, dikumpulin,” aku Yanti.
Melihat keadaan rumah Yanti yang sangat kumuh dan kotor, Dedi terlihat syok. Dedi sontak mengingatkan Yanti agar mau menata rumahnya lebih rapi.
Pasalnya, pihaknya berencana akan membuat sistem di TPA Sarimukti menjadi lebih baik lagi.
Baca Juga: Kang Dedi Mulyadi Gelontorkan Miliaran Rupiah untuk pasang 800 AC di Berbagai Sekolah
“Ini nanti saya mau tata ya teh ya, artinya andaikata ini rumah sementara, tidak boleh seperti ini. Kan itu ada TPA Sarimukti sistemnya mau kita benerin, sampahnya mau dikelola dengan baik,” ujar Dedi.
Dedi berharap lingkungan di sekitar TPA Sarimukti bisa tertata rapi dan tidak kotor. Sehingga TPA tidak terkesan selalu terlihat kumuh.
“Saya juga ingin nanti wilayah disini rapi, jadi TPA itu biar tidak terkesan kumuh, kotor, saya tidak mau,” ungkap Dedi.
“Harus rapi, harus jadi pabrik sampah,” sambungnya.
Saat melihat lebih jauh bagian dalam rumah Yanti, Dedi menemukan ada beras yang hendak dimasak oleh Yanti.
Beras tersebut sontak mengalihkan perhatian Dedi, pasalnya bentuknya berbeda dari beras yang biasa ia lihat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash