Suara.com - Memasuki Tahun Ajaran Baru 2025/2026, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menggembirakan, dan bebas dari kekerasan melalui pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dasmen), Gogot Suharwoto menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar orientasi, melainkan gerbang pembentukan karakter yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, kesetaraan, dan kebahagiaan.
“Sekolah harus menjadi ruang yang kondusif bagi murid untuk bertumbuh menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab,” kata Gogot, dalam Webinar Sosialisasi Panduan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah, Jakarta, Jumat (11/7/2025).
Gogot menambahkan, penguatan karakter dimulai dari kegiatan positif dan menyenangkan, seperti pengenalan nilai sekolah, lingkungan belajar, dan interaksi sehat antar warga sekolah. Melalui MPLS Ramah, sekolah didorong menanamkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, serta memperkuat program “Pagi Ceria”, yaitu serangkaian aktivitas sebelum pembelajaran dimulai, seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Senam Anak Indonesia Hebat.
Komitmen MPLS Ramah untuk lingkungan pendidikan yang lebih inklusif untuk semua murid juga diperkuat oleh Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Tatang Muttaqin. Ia menekankan, MPLS Ramah adalah wujud keberpihakan terhadap semua anak, termasuk di satuan pendidikan khusus, dan pendidikan layanan khusus.
“MPLS Ramah bukan hanya kegiatan penyambutan, melainkan wujud komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari kekerasan dan perundungan, menghargai perbedaan, dan memberi ruang bagi setiap anak untuk berkembang sesuai minat dan potensinya,” ujar Tatang.
Dewi, salah satu guru dari SDN 032 Tilil, Bandung, mengapresiasi MPLS Ramah 2025 karena menurutnya mudah dipahami dan diaplikasikan di sekolah.
"Program ini bagus dan bisa diadaptasi dengan mudah. Kita juga sudah mengupayakan menciptakan suasana keceriaan di sekolah. Hal ini selaras dengan program Pagi Ceria. Harapan kami, siswa nyaman ke sekolah dan ceria," ungkapnya.
Sementara itu, Tiara, murid kelas 8 SMPN 13 Bandung yang menjadi pendamping pelaksanaan MPLS Ramah bagi murid-murid baru di sekolah tersebut mengungkapkan kesannya. "Kita jadi tahu apa yang sebaiknya dan tidak boleh terjadi di masa MPLS," kata Tiara. ***
Baca Juga: Kemendikdasmen Masih Tunggu Salinan Lengkap Putusan MK, Akankah Sekolah Gratis Mulai Tahun Ini?
Berita Terkait
-
Lirik Lagu Hari Baru, Jingle MPLS Ramah 2025 Disertai Video Lengkap
-
Masa Belajar Siswa SMK Jadi 4 Tahun? Ini Kata Menteri Pendidikan
-
Anak Tak Lolos SPMB, Orang Tua Ancam Boikot SMAN 21 Makassar
-
Potret Aktivitas Hari Pertama Sekolah Rakyat di Berbagai Daerah Indonesia
-
Sedih, Dua Sekolah ini Hanya Dapat 1 Murid di Tahun Ajaran Baru
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Trans Segara City Resmi Beroperasi, Tambah Pilihan Transportasi Nyaman Warga Bekasi ke Jakarta
-
Mendadak Ciut saat Ditangkap, Ini Wajah Pelaku Utama Penembakan Warkop di Tanah Abang
-
Heboh Tergeletak di Jalanan, PNS di Kepri Tewas Diduga Habis Berobat di RS
-
Kasus Influenza A Melonjak, Puan Maharani Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan dan Disiplin Prokes
-
Pasokan Listrik 80 MVA dari PLN Perkuat Operasional Pabrik Baja di Banten
-
Bukan Tobat, 2 Residivis Kompak Bikin Lab Sabu di Apartemen Cisauk, Salah Satunya jadi 'Koki'
-
BNI Raih Green Warrior Award di ESG Now Awards 2025
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Cuaca Panas dan Potensi Hujan 18 Oktober 2025
-
Geger Di-bully Mahasiswa Unud usai Meninggal, Sosok Timothy Ternyata Aktivis Kampus!
-
Tanggapi Putusan MK, Komisi II DPR Siap Bentuk Lembaga Pengawas ASN Independen