Suara.com - Calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Agus Mulyono Herlambang, menyatakan optimismenya untuk memenangkan Pemilihan Raya (Pemira) PSI 2025.
Keyakinan itu ia sampaikan saat memulai kampanye perdananya di IBS Coffee, Kota Tangerang, Banten, Senin (14/7/2025).
Di hadapan pengurus DPD PSI se-Banten dan para simpatisannya, Agus membuka kampanyenya dengan mengenang kembali sejarah kemenangannya saat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII).
"Dulu saat mencalonkan diri Ketum PB PMII, saya juga didukung oleh PMII Banten. Tanpa diduga saya menang telak," kata Agus dalam keterangannya, Selasa (15/7/2025).
Agus menjelaskan bahwa Banten sengaja dipilih sebagai titik awal karena sarat akan makna historis dalam perjalanan politiknya. Setelah dari Banten,
Agus akan melanjutkan safari politiknya ke Malang pada 16 Juli, dan ke Yogyakarta pada 18 Juli.
"Dari Banten saya memulai perjalanan, karena di sini kekuatan awal itu lahir. Setelah ini saya akan ke Malang untuk mengambil spirit dari Kerajaan Kanjuruhan, lalu ke Jogjakarta untuk menyerap semangat Kerajaan Mataram. Mudah-mudahan sejarah kemenangan kembali terulang," tuturnya.
Agus menegaskan, visinya jika terpilih adalah membawa PSI lolos ke Senayan pada Pemilu 2029.
"Cita-cita jangka pendek kita adalah PSI lolos Senayan 2029. Itu visi besar saya," tegasnya.
Baca Juga: Nomor Urutnya Sama dengan Prabowo saat Pilpres 2024, Kaesang Yakin Menang Pemilihan Ketum PSI
Untuk mencapai visi tersebut, ia mengaku telah menyiapkan tiga misi utama.
Misi pertamanya jika terpilih menduduki kursi 'PSI 1' adalah memperkuat struktur partai hingga ke tingkat paling bawah.
"Termasuk partisipasi aktif kader dalam proses demokrasi internal. Ini sejarah, karena hanya PSI yang memberi ruang bagi kader untuk memilih calon ketum lewat pemilu raya," jelas Agus.
Kedua, ia akan mendorong militansi kader agar dapat berperan lebih besar di tengah masyarakat.
Menurutnya, kader harus memiliki rasa kepemilikan yang tinggi terhadap partai.
"Kader PSI ke depan harus mau berkorban untuk partainya, bukan hidup dari partai," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas
-
Niat Gaya-Gayaan Berujung Petaka! Pria di Jakbar Ditangkap Usai Ketahuan Bawa Senpi Rakitan
-
Kepsek Tegur Siswa Merokok Dipuji Komnas Tembakau: Penting untuk Selamatkan 'Generasi Emas'
-
Rotasi di Kejaksaan Agung, Riono Budisantoso Ditunjuk Sebagai Dirut Jampidsus Gantikan Sutikno
-
Mahfud MD Bongkar Borok Kereta Cepat Whoosh: Duit Lari ke Mana? Natuna Bisa Jadi Taruhan
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Dipolisikan Ortu Siswa Perokok, Komnas Tembakau: Guru Harus Dihargai