Suara.com - Sebuah fenomena yang sangat ironis dan mengejutkan terungkap di Bali. Di saat negara mereka saling beradu senjata di Eropa, warga negara asing (WNA) asal Rusia dan Ukraina justru kompak menjadi mitra kejahatan untuk mengedarkan narkoba di Pulau Dewata.
Fakta ini dibongkar langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom, saat memberikan kuliah umum di Universitas Udayana, Bali, Selasa.
"Fenomena yang sangat unik sekali, ada dua negara yang di tempatnya sedang berperang Rusia sama Ukraina, tetapi di Bali warganya malah menjadi partner in crime, ini unik, dan yang mereka lakukan adalah perdagangan peredaran gelap narkoba," kata Marthinus dilansir Antara, Selasa (15/7/2025).
Kepala BNN menjelaskan, sindikat lintas negara yang tak biasa ini tidak beroperasi dengan cara-cara konvensional. Mereka memanfaatkan teknologi canggih untuk mengelabui petugas, membuat peredaran narkoba menjadi sangat sulit dilacak.
Modus operandinya melibatkan penggunaan media sosial seperti Instagram yang diisi dengan kode-kode rahasia yang hanya dipahami oleh jaringan mereka. Jika kesepakatan terjadi di dunia maya, transaksi pembayaran tidak dilakukan secara tunai, melainkan menggunakan crypto currency atau mata uang kripto.
Proses serah terima barang pun dirancang untuk meminimalisir risiko tertangkap. Tidak ada pertemuan tatap muka antara penjual dan pembeli.
"Transaksinya tidak bertemu seperti pasar biasa, mereka hanya sediakan tempat koordinat, transaksi cukup dua menit, kita bisa tahu barangnya sudah diambil, jadi tingkat kesulitannya sangat tinggi sekali," katanya.
Marthinus mengaku pihaknya belum mengetahui secara pasti apa motivasi di balik 'perdamaian' warga dua negara yang sedang berkonflik ini dalam membentuk kartel narkoba. Namun, ia menduga tingginya permintaan narkoba di Bali menjadi salah satu pendorong utama.
Fenomena ini menjadi perhatian sangat serius bagi BNN. Untuk membongkar jaringan canggih ini, BNN bahkan telah menjajaki kerja sama langsung dengan pemerintah Rusia.
Baca Juga: Andrew Andika Akui Beruntung Dapat Kesempatan Kedua Usai Terjerat Kasus Narkoba
"Kami bekerja sama dengan Rusia untuk membongkar sindikat ini," katanya.
Berita Terkait
-
Blak-blakan! Jens Raven Akhirnya Sampaikan Alasan Berlabuh ke Bali United
-
Siapa Estella Loupatty? Perempuan Keturunan di Samping Jens Raven Pamer Teken Kontrak Bali United
-
Siapa Estella Loupatty? Pemain Timnas Indonesia Putri Temani Jens Raven Teken Kontrak di Bali United
-
3 Pemain Asing Grade A yang Bakal Berkompetisi di Super League 2025/2026, Ada Eks Eredivisie
-
Siapa Agen Rafael Struick dan Jens Raven?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia