Suara.com - Drama ijazah Jokowi yang kian panas kini menyajikan sebuah plot twist tak terduga. Dokter Tifauzia Tyassuma, atau yang akrab disapa Dokter Tifa, mengaku secara kebetulan bertemu dengan Beathor Suryadi, politisi senior PDIP yang pertama kali membongkar dugaan peran Pasar Pramuka Pojok.
Pertemuan ini, menurut dokter Tifa, terjadi tepat setelah ia mengklaim menerima sejumlah dokumen penting yang semakin menguatkan kejanggalan pada ijazah sang mantan presiden.
"Saya mendapat beberapa dokumen sangat penting, Ijazah asli Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM yang lulus tahun 1985 dan 1983 juga transkrip nilai asli, skripsi asli dll," kata Tifa melalui akun X @DokterTifa, Selasa (15/7/2025).
"Secara tak terduga bertemu dengan tokoh kunci pembuka skandal Pasar Pramuka Pojok, yaitu bang Beathor Suryadi," tambahnya.
Dari pertemuan tersebut, Tifa mengklaim mendapatkan informasi yang jauh lebih dalam dan mengejutkan.
Ia menyebut Beathor tidak hanya tahu siapa saja yang terlibat dalam dugaan pemalsuan ijazah, tetapi juga mengetahui dalang di balik peristiwa lain yang terkait.
"Beliau tidak saja menemukan dan membuktikan siapa-siapa saja otak dan operator pemalsuan Ijazah, tetapi juga sudah menemukan siapa Oknum Pembakar Pasar Pramuka Pojok!," imbuhnya.
Setelah mendengar cerita detail dari Beathor, Tifa merasa semua teka-teki yang selama ini menyelimuti polemik ijazah akhirnya terjawab tuntas.
"Lengkap sudah jawaban atas polemik Ijazah selama 10 tahun ini! Yang sudah makan korban Bambang Tri dan Gus Nur!," ujar dia.
Baca Juga: Tak Gentar Dipolisikan, Beathor Suryadi: Saya Yakin 101 Persen Ijazah Jokowi Dibuat di Pasar Pramuka
Tifa juga menyebut bahwa Beathor, yang kini dilaporkan oleh Prof. Paiman Raharjo, sangat percaya diri dengan data yang dimilikinya dan siap membeberkan semuanya di hadapan polisi.
Hal ini, menurut Tifa, justru membuat laporan Jokowi terhadap dirinya dan kawan-kawan menjadi sebuah blunder.
"Beliau sangat confident dengan data-data yang dimiliki. Artinya, Laporan Jokowi terhadap saya dan teman-teman, selain konyol, tidak masuk akal, juga blunder besar bagi Jokowi," tukasnya.
Di akhir pernyataannya, Tifa turut mengajak para alumni UGM lainnya untuk ikut dalam perjuangan ini.
"Saya juga berdoa semoga alumni Fakultas Kehutanan UGM tahun lulus 1980-1985 bersedia menjadi Relawan dalam perjuangan ini. Dan semoga Bangsa ini terbuka mata hatinya," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Gentar Dipolisikan, Beathor Suryadi: Saya Yakin 101 Persen Ijazah Jokowi Dibuat di Pasar Pramuka
-
Jokowi Dinilai Mulai Panik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran, Termasuk Cemaskan Nasib Bobby?
-
Jokowi Ungkap Ada Agenda Besar di Balik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran, Dokter Tifa Bereaksi
-
Roy Suryo dan Dokter Tifa Kantongi Barang Bukti Baru, Siap Buktikan Ijazah Jokowi Palsu?
-
Senjata Baru Roy Suryo: 5 Ijazah Asli UGM Siap 'Adu Banteng' dengan Milik Jokowi di Pengadilan?
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum