Suara.com - Politisi PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, menyoroti logika yang ia anggap aneh dalam penanganan kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, sebelum polisi menetapkan nama-nama seperti Roy Suryo sebagai tersangka, keaslian ijazah Jokowi yang menjadi pangkal masalah harus dibuktikan secara hukum terlebih dahulu.
Kasus yang kini telah naik ke tahap penyidikan di Polda Metro Jaya ini, bagi Ferdinand, masih menyimpan sejuta pertanyaan.
“Saya pikir memang kasus ini penuh seribu, sejuta pertanyaan ya,” kata Ferdinand, dikutip pada Senin (14/7/2025).
Ia menegaskan, landasan utama dari sebuah kasus pencemaran nama baik terkait ijazah adalah keaslian ijazah itu sendiri. Tanpa ada kepastian hukum soal itu, maka penetapan tersangka menjadi prematur.
“Menurut saya, ini pemahaman saya, harus ada dulu yang menyatakan aslinya ijazah Pak Jokowi benar-benar ada dan asli. Barulah mereka itu dijadikan tersangka. Nah itu yang belum kita temukan sekarang,” jelasnya.
Meski begitu, Ferdinand tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan di kepolisian. Ia membuka kemungkinan bahwa penyidik telah mengantongi bukti yang cukup namun belum dipublikasikan.
“Kita hargai, kita hormati penyidik. Mungkin saja mereka sudah menemukan bukti yang cukup tentang keaslian ijazah Jokowi tapi belum dipublikasikan. Dan, menemukan bukti yang cukup pelanggaran pidana yang dilakukan para terlapor,” ucap Ferdinand.
Agar tidak menjadi polemik liar yang tak berkesudahan, Ferdinand justru mendorong para terlapor, seperti Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dr. Tifa, untuk mendesak agar kasus ini segera dilimpahkan ke pengadilan.
Baca Juga: Jokowi Dituding Sebar Rumor, Pengamat: Pemain Ijazah Itu-itu Saja, Jangan Remehkan Purnawirawan!
“Menurut saya, justru Roy Suryo, Rismon, dr Tifa, dan lain-lain, segera saja meminta kasus ini dibawa ke persidangan, pengadilan. Ini hanya akan terang-benderang apabila sudah di persidangan,” tegasnya.
Baginya, ruang sidang adalah satu-satunya tempat untuk pembuktian yang adil dan terbuka. Ia bahkan menyarankan agar pihak tergugat nantinya meminta uji forensik independen terhadap ijazah asli Jokowi di pengadilan.
"Karena kalau tidak masuk pengadilan, saya pikir mereka tidak akan pernah melihat asli ijazah Pak Jokowi,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Dituding Sebar Rumor, Pengamat: Pemain Ijazah Itu-itu Saja, Jangan Remehkan Purnawirawan!
-
'Perang Bubat' Jokowi vs Rakyat? Polemik Ijazah Palsu Memanas, Daftar Terlapor Membengkak
-
Roy Suryo Sebut Kader PSI Bisa Dipidana Imbas Sebut Ijazah Jokowi Asli, Ade Armando: Saya Gak Bela
-
Tudingan 'Agenda Besar' Jokowi: Langkah Catur Politik Atau Panik Karena Ijazah Palsu?
-
Bisa Kena Pidana Sebut Ijazah Jokowi Palsu, Roy Suryo Ketawa Ngakak Digertak Silfester Matutina
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia
-
Ruang Genset di RS Hermina Bekasi Terbakar Akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar!
-
Ditantang Lapor Kasus Korupsi Kereta Whoosh, Mahfud MD Sentil Balik KPK: Agak Aneh Ini