Suara.com - Suasana rapat di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI mendadak panas saat Mantan Asisten Teritorial KSAD, Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi, melontarkan kritik tajam.
Ia secara terbuka mempertanyakan manfaat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan mengusulkan agar lembaga tersebut dibubarkan jika tidak berguna bagi rakyat.
Pernyataan keras ini ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) tentang penyusunan RUU BPIP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, sebagaimana diwartakan Antara, Rabu (16/7/2025).
"Bicara tentang RUU BPIP, maka kita harus bicara adalah manfaat. Kalau tidak ada manfaat, mohon maaf, ini orang berapa (di BPIP)? Dibubarkan juga enggak soal kok," kata Saurip Kadi.
Menurut Saurip, BPIP didirikan dan dibiayai dari uang rakyat. Oleh karena itu, jika keberadaannya tidak membawa manfaat konkret, maka sama saja dengan pemborosan.
"Kita sedang membahas rule of the law yang akan mengikat seluruh rakyat Indonesia, dan konsekuensinya rakyat harus membayar para pegawainya yang berada di BPIP sehingga mari kita jangan bicara basa-basi terus, tetapi substansinya menyimpang jauh dari apa yang diinginkan oleh para pendiri republik ini," ujarnya.
"Ini uang rakyat harus mempunyai manfaat untuk rakyat," tegasnya.
Saurip juga menyindir peran BPIP yang dinilainya absen dalam realitas sosial.
Ia mencontohkan kasus diskriminasi terhadap penganut kepercayaan seperti masyarakat Samin dan Tengger yang bahkan kesulitan membuat KTP.
Baca Juga: PDIP Senang Megawati Disebut Pertama dan Gelarnya Dibacakan: Prabowo Beri Tempat Terhormat ke Ibu
"Belum realitas aturan main sungguh luar biasa, dan mengapa saya bertanya di sini, BPIP membiarkan? Sebelum ada NKRI, sudah ada rakyat Samin, sudah ada rakyat Tengger, sudah ada rakyat pendalaman Dayak. Begitu ada NKRI, bikin KTP enggak bisa. Inikah Pancasila? Tolong bangun! Kok jadi perumusan RUU-nya kayak mau pelajaran di kelas?," semprotnya.
Ternyata, pandangan Saurip Kadi ini mendapat dukungan dari dalam parlemen.
Anggota Baleg DPR RI, La Tinro La Tunrung, yang hadir dalam rapat tersebut, menyetujui usulan pembubaran BPIP jika memang tidak bermanfaat.
"Apalagi tadi dikatakan bahwa yang pertama kalau memang BPIP tidak ada gunanya ya bubarkan saja dan saya kira juga memang begitu," kata Tinro.
Ironisnya, rapat ini digelar justru untuk menyusun RUU BPIP yang bertujuan untuk memperkuat landasan hukum lembaga tersebut, yang saat ini hanya berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres).
Wakil Ketua Baleg DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, sebelumnya menyatakan bahwa keberadaan lembaga yang mengurus ideologi Pancasila harus diperkuat dengan undang-undang.
Berita Terkait
-
PDIP Senang Megawati Disebut Pertama dan Gelarnya Dibacakan: Prabowo Beri Tempat Terhormat ke Ibu
-
Prabowo-Megawati Batal Bertemu di Acara BPIP-MPR Hari Ini, Muzani: Nanti Diatur Waktu yang Pas
-
75 Warga Indonesia Tewas di Tangan Aparat Malaysia, Pemerintah RI Desak Penembakan PMI Diusut Tuntas
-
Breaking News! Staf Khusus BPIP Romo Benny Meninggal Dunia saat Tugas Negara di Pontianak
-
Heboh Paskibraka Putri Tak Boleh Berhijab Saat Pengukuhan, Menag Yaqut: Orang Pakai Jilbab Itu Hak
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...