Suara.com - General Manager JKT48, Fritz Fernandez, sedang jadi sorotan tajam setelah foto lamanya yang memperlihatkan kue ulang tahun berbentuk alat kelamin pria viral di media sosial.
Foto tersebut pertama kali diunggah pada Oktober 2021. Namun, kembali mencuat dan menuai kontroversi pada awal Juli 2025.
Kue berdesain kelamin pria itu bertuliskan kalimat bermuatan seksual “Semoga makin nga**ng”, yang dianggap tidak pantas bagi seorang manajer grup idol seperti JKT48, terutama karena grup ini beranggotakan perempuan muda, bahkan beberapa masih di bawah umur.
Foto tersebut memicu kemarahan penggemar dan publik luas karena dinilai mencoreng citra grup idol yang dikenal menjaga kesopanan dan profesionalisme.
Meski kejadian tersebut berlangsung dalam konteks pribadi, publik tetap menilai bahwa seorang manajer JKT48 tidak seharusnya memperlihatkan perilaku seperti itu.
Reaksi keras datang dari para penggemar, yang segera menggulirkan tagar #FufuritsuOut di media sosial, terutama X (dulu Twitter), mendesak agar Fritz segera dicopot dari jabatannya.
Sebagai bentuk aksi nyata, para penggemar meluncurkan petisi di Change.org berjudul “Tindak Tegas Fritz Fernandez dan Benahi JKT48 Secara Total”. Hingga pertengahan Juli 2025, petisi tersebut telah menembus ribuan tanda tangan dan terus mendapat dukungan.
Dalam petisi tersebut, fans JKT48 menyampaikan empat tuntutan utama:
- Pemecatan Fritz Fernandez dari posisi General Manager.
- Investigasi internal menyeluruh terhadap manajemen JKT48.
- Reformasi tim operasional JKT48.
- Transparansi dan keterbukaan terhadap kritik dan aspirasi penggemar.
Manajemen JKT48 Ambil Langkah Sementara
Pihak IDN, sebagai pemegang lisensi resmi JKT48, akhirnya merespons tekanan publik dengan merilis pernyataan resmi. Mereka menyampaikan bahwa investigasi internal tengah dilakukan secara menyeluruh dan sebagai langkah sementara, Fritz Fernandez telah dinonaktifkan dari jabatannya.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada para penggemar, member, dan seluruh pemangku kepentingan atas ketidaknyamanan ini,” tulis manajemen JKT48 dalam pernyataan tersebut.
Namun, permintaan maaf tersebut belum meredam amarah publik. Banyak penggemar menilai bahwa langkah itu belum cukup untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap JKT48. Mereka menuntut transparansi penuh dan tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi mengenai nasib Fritz Fernandez pasca dinonaktifkan. Tekanan dari publik dan penggemar terus meningkat, sementara petisi online terus bergulir dan mendapat dukungan luas. Masa depan JKT48 dinilai bergantung pada seberapa tegas manajemen menyikapi insiden ini.
Berita Terkait
-
Deddy Corbuzier Rayakan Ultah Sabrina di Tengah Proses Perceraian, Netizen Soroti Tulisan di Kue
-
Seruan Keras Nabilah Eks JKT48 Usai Lihat Pengungsi Palestina: Ini Genosida!
-
Nabilah Eks JKT48 Jadi Relawan ke Yordania, Sempat Dicurigai Bawa Sajam
-
Cemburu Gegara Chat, Istri di Kebon Jeruk Potong Kelamin Suami Pakai Cutter Hingga Tewas
-
Stylish dan Modern! 5 Ide Smart Casual Outfit Zee JKT48 yang Bisa Dicoba
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara