Suara.com - Pegiat media sosial, dokter Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa mengaku tidak gentar dengan upaya hukum yang menjadi 'perlawanan balik' mantan Presiden Jokowi usai dituding memiliki ijazah palsu.
Lantaran merasa difitnah, Jokowi lalu membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Dokter Tifa diduga merupakan salah satu orang dari sejumlah tokoh dilaporkan oleh Jokowi.
Meski drama ijazah Jokowi kini sedang diusut oleh kepolisian, Dokter Tifa merasa percaya diri alias pede terkait upayanya bersama sejumlah tokoh untuk membongkar keabsahan ijazah Jokowi bukan masuk ranah pidana.
Aktivis kesehatan sekaligus ahli epidemiologi molekuler menganggap jika permasalahan ijazah itu merupakan domain publik karena menjadi salah satu persyaratan saat Jokowi maju menjadi pejabat negara.
"Once dia menyerahkan ijazahnya di KPU, KPUD, KPUD dan kemudian KPU ini sudah menjadi wilayah domain publik," ujar Dokter Tifa dalam akun Youtube Forum Keadilan TV yang dipantau pada Kamis (17/7/2025).
Lebih lanjut, Dokter Tifa juga menganggap tidak ada unsur perbuatan pidana perihal terkait upayanya yang meyakini jika ijazah Jokowi palsu. Bahkan, Dokter Tifa merasa apa yang dilakukannya bersama sejumlah tokoh seperti Roy Suryo dkk dilindungi oleh Undang-Undang karena menelaan ijazah Jokowi sesuai keahliannya masing-masing.
"Baik saya, Bang Roy, Bang Rismon, dan teman-teman aktivis dan akademis yang lain itu terlindungi oleh undang-undang untuk melakukan pekerjaan kami. Enggak ada pidananya di situ," ungkapnya.
Dokter Tifa juga mengaku mendoakan Jokowi agar segera bertobat apalagi jika akhirnya ijazah yang disoalkan itu terbukti palsu. Pasalnya, Dokter Tifa menganggap masalah ijazah ini telah banyak menimbulkan kerusakan akibat tindakan Jokowi yang dianggap membohongi publik.
"Saya sudah membuat sebuah gambaran apa yang terbaik untuk bangsa ini. Tidak hanya untuk Jokowi (tapi) untuk bangsa ini. Ya, karena ini kan aduh udah udah sangat masif ya kerusakannya. Jadi yang saya bayangkan, saya imajinasikan dan saya doakan adalah terjadi pertobatan dan kemudian kita rekonsiliasi nasional," ujarnya.
Baca Juga: Ferdinand PDIP Olok-olok Logo Baru PSI: Gajah Itu Gemuk, Lemot, Bisa Diseruduk Banteng!
Kasus Ijazah Jokowi Naik Penyidikan
Diketahui, drama ijazah Jokowi masih terus berlanjut. Bahkan, Polda Metro Jaya telah meningkatkan status laporan Jokowi soal kasus ijazah dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Soal peningkatan status penyidikan kasus tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (10/7/2025).
"Dalam gelar perkara disimpulkan ditemukan dugaan peristiwa pidana sehingga perkara ditingkatkan ke tahap penyidikan," ujarnya menanggapi perkembangan kasus yang dilaporkan Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi sempat membuat laporan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya pada Rabu, 30 April 2025.
Dalam laporannya, Jokowi mempersangkakan terlapor dengan Pasal 310 dan 311 KUHP serta Pasal 27A, Pasal 32, dan Pasal 35 Undang-Undang Transaksi Elektronik atau ITE.
Berita Terkait
-
Ferdinand PDIP Olok-olok Logo Baru PSI: Gajah Itu Gemuk, Lemot, Bisa Diseruduk Banteng!
-
Blak-blakan Sindir Kadernya Penjilat, Ferdinand PDIP Tertawai Logo Baru PSI: Benar-benar Kocak!
-
Roy Suryo Sebut Kader PSI Bisa Dipidana Imbas Sebut Ijazah Jokowi Asli, Ade Armando: Saya Gak Bela
-
Bisa Kena Pidana Sebut Ijazah Jokowi Palsu, Roy Suryo Ketawa Ngakak Digertak Silfester Matutina
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
Terkini
-
Telkom Siapkan Berbagai Program Dukung Digitalisasi Pembelajaran
-
Jelang Reuni 212 Polisi Siapkan Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir: Ini Titik-titiknya!
-
KPK Periksa Ridwan Kamil Hari Ini Terkait Dugaan Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
KPK Tak Paham Alasan Presiden Rehabilitasi Terdakwa Korupsi ASDP
-
Waspada Macet! Dishub DKI Bocorkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat Reuni 212
-
Mendagri Minta Pemda Gandeng Kadin untuk Perkuat Ekosistem Usaha di Daerah
-
Kemendagri Beri 57 Penghargaan untuk Pemda Berprestasi di 2025
-
DPRD Desak Gubernur Pramono Anung Segera Tetapkan UMP DKI 2026
-
Shopee 1 Dekade Berdayakan UMKM, Bisnis Lokal Raih Penjualan Lebih dari US$270 M secara Global
-
Gubernur Pramono Anung Pastikan Hadiri Reuni 212 di Monas Malam Ini