Dalam wawancara tersebut, Sofian juga menyebut bahwa Jokowi pernah dinyatakan tidak lulus pada 1982 karena memiliki IPK di bawah 2 setelah menempuh 30 mata kuliah selama empat semester.
Ia menyebut Jokowi sebenarnya hanya terdaftar sebagai mahasiswa sarjana muda (BSc) dan tidak berhak melanjutkan ke tingkat sarjana penuh karena tidak memenuhi syarat.
Lebih dari itu, skripsi yang diklaim sebagai karya akademik Jokowi juga disebut bermasalah. Sofian menyebut, dosen pembimbing Jokowi, Prof. Kasmudjo, bahkan membantah pernah membimbing Jokowi, dan menyatakan bahwa skripsi yang dimaksud adalah hasil jiplakan pidato ilmiah milik Prof. Sunardi.
“(Skripsi) itu tidak pernah diuji, tidak pernah lulus, dan makanya nggak ada tanggal. Yang dipakai itu contekan dari pidato Pak Nardi,” ujar Sofian.
Klarifikasi Sofian Effendi
Namun, tak lama usai menyampaikan pernyataannya, Sofian Effendi langsung melakukan klarifikasi.
Pada Kamis, 17 Juli 2025, beredar surat pernyataan bermaterai dari Sofian yang menegaskan bahwa ia menarik seluruh ucapannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Dalam surat yang ditulis di Yogyakarta itu, Sofian meralat semua isi wawancara dan menegaskan bahwa pernyataan Rektor UGM saat ini, Prof. Dr. Ova Emilia, yang sebelumnya menyatakan ijazah Jokowi asli, adalah benar adanya.
“Terkait dengan informasi yang tersebar dari live streaming di kanal YouTube Langkah Update dengan Judul ‘Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002–2007! Ijazah Jokowi & Kampus UGM!’ pada tanggal 16 Juli 2025 tentang ijazah atas nama Bapak Joko Widodo, saya menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia tertanggal 11 Oktober 2022 memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas,” tulis Sofian.
“Sehubungan dengan itu, saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran,” lanjutnya.
Baca Juga: Jokowi Tak Pernah Tunjukkan Ijazah Asli! Mantan Rektor UGM Ungkap Fakta Mengejutkan?
Sebagai penutup, ia menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang terdampak atas pernyataannya.
“Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut. Demikian pernyataan saya dan saya sangat berharap agar wacana tentang ijazah tersebut dapat diakhiri.” kata Sofian.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Presiden Joko Widodo terkait dugaan tersebut. Universitas Gadjah Mada juga belum merespons klaim terbaru dari Sofian Effendi.
Sebelumnya, pihak kampus sempat menyatakan bahwa Jokowi adalah lulusan sah Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985, namun dokumen aslinya tidak pernah ditunjukkan langsung ke publik.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Tak Pernah Tunjukkan Ijazah Asli! Mantan Rektor UGM Ungkap Fakta Mengejutkan?
-
Jokowi Diisukan Jadi Dewan Pembina PSI, Kaesang: Itu Bukan Wewenang Saya
-
Panas! Ijazah Jokowi Kembali Diungkit, Mantan Rektor UGM Sebut IPK di Bawah Standar
-
Profil Mantan Rektor UGM Sofian Effendi: Arsitek Meritokrasi yang 'Tersandung' Isu Ijazah Jokowi
-
Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran