Suara.com - Ustaz muda sekaligus influencer, Habib Husein Ja'far Al Hadar, menegaskan bahwa dakwah yang disampaikan dengan nada provokatif, intimidatif, dan emosional adalah bentuk penyimpangan dari nilai-nilai Islam.
Menurutnya, dakwah yang benar harus bersifat aspiratif, inspiratif, dan rasional.
"Kalau nilai-nilai dakwah itu disampaikan dengan provokasi, maka itu sudah jelas bertentangan dengan nilai Islam. Tapi kalau disampaikan sebagai edukasi, maka itu sesuai dengan nilai-nilai Islam," kata Habib Ja'far dalam siaran pers resmi yang diterima Antara, Kamis.
Pernyataan ini disampaikan Habib Ja’far merespons maraknya konten dakwah yang menyebarkan narasi permusuhan dan kebencian, termasuk membenturkan ajaran Islam dengan ideologi Pancasila.
Ia mengingatkan bahwa baik Islam maupun Pancasila sama-sama mengandung nilai luhur yang menentang ketidakadilan dan kezaliman.
"Karena nilai luhur kebangsaan dan ajaran agama sama-sama menentang ketidakadilan dan kezaliman," tegasnya.
Habib Ja’far menjelaskan, kesamaan prinsip antara Islam dan Pancasila bukanlah kebetulan, melainkan karena para ulama, termasuk dari Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, turut andil dalam merumuskan dasar negara Indonesia sejak awal.
Oleh karena itu, menurutnya penting bagi masyarakat untuk tidak mudah terseret dalam narasi yang memecah belah serta tetap menjadikan Islam dan Pancasila sebagai pegangan hidup.
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih jeli dan kritis dalam mengonsumsi konten dakwah.
Baca Juga: Siap-siap! Pelajaran 'PMP' Bakal Kembali, Pancasila Jadi Syarat Masuk Kampus?
Dengan meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya nilai-nilai Islam dan Pancasila, Habib Ja’far optimistis umat Muslim di Indonesia dapat hidup rukun dan terhindar dari konflik ideologis. (Ant)
Berita Terkait
-
Siap-siap! Pelajaran 'PMP' Bakal Kembali, Pancasila Jadi Syarat Masuk Kampus?
-
Polemik RKUHAP, Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Aksi Protes di DPR RI
-
Kena Pertanyaan Usil Habib Jafar, Hotman Paris Restui Anak jadi Pendeta?
-
Hari Lahir Pancasila di UNJA: Dari Upacara hingga Aksi Nyata Membangun Bangsa!
-
Semangat Pancasila Warnai HUT ke-26 PNM: Komitmen untuk Terus Tumbuh Peduli Menginspirasi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?