Suara.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tengah mengusulkan sebuah langkah besar di bidang pendidikan. Usulan itu adalah memasukkan kembali Pancasila sebagai salah satu mata ujian nasional.
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, mengatakan usulan ini adalah salah satu cara untuk menghidupkan kembali mata pelajaran legendaris Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang dulu menjadi menu wajib di sekolah.
Untuk mendukung rencana ini, Yudian menegaskan bahwa BPIP tidak main-main. Pihaknya bahkan sudah menyiapkan amunisi lengkap.
"Dalam hal ini, kami sudah menerbitkan Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Ideologi Pancasila," kata Yudian dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XIII DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, dilansir Antara, Kamis (17/7/2025).
Yudian menjelaskan, total ada 24 buku teks yang telah diterbitkan, mencakup semua jenjang pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SLTP, hingga SLTA. Buku-buku ini bahkan sudah memiliki landasan hukum melalui Keputusan Mendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022.
Tak hanya dalam bentuk fisik, buku-buku tersebut juga tersedia dalam format digital dengan harga yang dikontrol ketat.
"Kami memberi batasan maksimal harga buku itu, tidak boleh dimahalkan. Ada harga eceran tertinggi (HET), jadi kami kasih batas di situ," ucapnya.
Lantas, bagaimana format ujiannya nanti?
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, sebelumnya telah mengungkapkan bahwa ujian nasional dengan format baru akan dimulai pada November 2025 untuk siswa SMA/sederajat, dan pada 2026 untuk siswa SD dan SMP.
Baca Juga: BPIP Dinilai Tak Relevan, Wacana Pembubaran Menguat di DPR
Meski tidak lagi menjadi penentu kelulusan, hasil ujian nasional format baru ini memiliki peran yang sangat strategis.
"Kenapa November? Karena yang kelas 12 itu kan nanti dia akan kuliah sehingga dengan hasil (ujian) itu dapat bermanfaat untuk menjadi salah satu pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi," kata Abdul Mu'ti dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Pernyataan ini membuka kemungkinan bahwa nilai ujian Pancasila kelak bisa menjadi salah satu tiket penting bagi para siswa untuk bisa masuk ke kampus impian mereka.
"Sudah sejak lama kan memang ujian tidak menjadi penentu kelulusan, tetapi ada makna dengan adanya evaluasi itu," ujarnya.
Berita Terkait
-
BPIP Dinilai Tak Relevan, Wacana Pembubaran Menguat di DPR
-
'Ini Uang Rakyat!', Jenderal Bintang Dua Ngamuk di DPR, Minta BPIP Dibubarkan Saja, Jika...
-
Polemik RKUHAP, Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Aksi Protes di DPR RI
-
Hari Lahir Pancasila di UNJA: Dari Upacara hingga Aksi Nyata Membangun Bangsa!
-
Semangat Pancasila Warnai HUT ke-26 PNM: Komitmen untuk Terus Tumbuh Peduli Menginspirasi
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Survei Sebut Menhut Raja Juli Berkinerja Baik di Kabinet Prabowo, Begini Kata DPR
-
Respons Santai Lisa Mariana Usai Jadi Tersangka Fitnah Ridwan Kamil: Masih Pemanggilan Pertama!
-
Pemda Diminta Mendagri Percepat Penyaluran Beras SPHP Lewat Tujuh Kanal
-
Pencurian Kilat di Museum Louvre, Perhiasan Tak Ternilai Raib
-
Lisa Mariana Batal Diperiksa Bareskrim Gegara Sakit Tifus, Kuasa Hukum: Ada Surat Dokternya
-
Bawa Spanduk Indonesia Gawat Darurat, Ini yang Jadi Sorotan BEM SI di Setahun Pemerintahan Prabowo
-
Demo di Patung Kuda, Koridor 2 dan 5 Rute Transjakarta Lainnya Dialihkan
-
Tegang! Aksi Mahasiswa Peringati Satu Tahun Prabowo-Gibran Dihalangi Polisi di Monas
-
Demo Satu Tahun Prabowo-Gibran, Sebagian Jalan Medan Merdeka Selatan Ditutup
-
Survei Setahun Pemerintahan Prabowo: Sorotan Tajam Media Digital pada Janji dan Realita Kebijakan