Suara.com - Ahli hukum tata negara Refly Harun menanggapi langkah mantan Rektor UGM, Sofian Effendi, yang mencabut pernyataannya terkait dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Dalam tayangan di kanal YouTube miliknya, Refly menyebut pencabutan itu menimbulkan tanda tanya besar dan membuka dua kemungkinan motif di baliknya.
"Apakah Sofyan Effendi berbohong ataukah Sofyan Effendi ditekan untuk mencabut pernyataannya? Ini hal yang menarik tentunya," ujar Refly.
Refly mempertanyakan kejanggalan perubahan sikap Sofian. Menurutnya, sebagai seorang guru besar, Sofian Effendi seharusnya masih memiliki daya ingat yang baik dan tidak sembarangan menyampaikan informasi ke publik.
"Sofyan Evendi adalah seorang profesor, seorang guru besar. Saya kira dia masih punya ingatan yang baik. Walaupun sudah berusia ya 80 tahun, tetapi dia sama sekali tidak menunjukkan bahwa dia orang yang mengalami lupa ingatan dan lain sebagainya. Misalnya banyak yang dia lupa," ungkap Refly.
Refly menilai apa yang disampaikan Sofian sebelumnya kemungkinan besar merupakan hasil dari informasi yang ia yakini kebenarannya saat itu.
"Jadi sebenarnya apa yang dia nyatakan, itulah informasi yang dia kumpulkan, informasi yang dia ketahui," ucap Refly.
Namun, Refly juga membuka dua kemungkinan penyebab Sofian akhirnya menarik kembali semua ucapannya: diyakinkan oleh pihak lain, atau dihadapkan pada tekanan.
"Rupanya ada dua kemungkinan. Dia diyakinkan oleh pihak lain bahwa apa yang dia katakan itu tidak benar, yang benar adalah versi Ova Emilia. Atau yang kedua dia diancam untuk tidak menyampaikan atau untuk mencabut pernyataannya itu, kita tidak tahu," katanya.
Lebih lanjut, Refly menegaskan bahwa pencabutan seluruh pernyataan dari awal hingga akhir oleh seorang profesor bukanlah hal yang lazim.
Baca Juga: Sebut Kondisi Gibran-Bobby dalam Bahaya, Rocky Gerung Bedah Konspirasi Politik Jokowi, Apa Katanya?
"Tapi masa sih sekelas profesor menyampaikan informasi zonk semua dari A sampai Z dan ditarik semua. Itu kan tidak lazim," tegasnya.
Cabut Ucapan
Sofian Effendi sebelumnya membuat pernyataan kontroversial dalam sebuah wawancara YouTube yang menyebut Presiden Joko Widodo tidak pernah lulus dari Fakultas Kehutanan UGM.
Ia bahkan menyebut ijazah Jokowi palsu dan mempertanyakan keabsahan data akademik sang presiden. Pernyataan itu kemudian viral dan memicu polemik di publik.
Tak lama berselang, Sofian mencabut seluruh pernyataannya dan menyampaikan permintaan maaf.
Berita Terkait
-
Sebut Kondisi Gibran-Bobby dalam Bahaya, Rocky Gerung Bedah Konspirasi Politik Jokowi, Apa Katanya?
-
Doakan Jokowi Segera Bertobat, Dokter Tifa Pede Koar-koar Ijazah Palsu: Gak Ada Pidananya!
-
Roy Suryo Sebut Kader PSI Bisa Dipidana Imbas Sebut Ijazah Jokowi Asli, Ade Armando: Saya Gak Bela
-
Bisa Kena Pidana Sebut Ijazah Jokowi Palsu, Roy Suryo Ketawa Ngakak Digertak Silfester Matutina
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
Terkini
-
Jelang Reuni 212 Polisi Siapkan Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir: Ini Titik-titiknya!
-
KPK Periksa Ridwan Kamil Hari Ini Terkait Dugaan Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
KPK Tak Paham Alasan Presiden Rehabilitasi Terdakwa Korupsi ASDP
-
Waspada Macet! Dishub DKI Bocorkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat Reuni 212
-
Mendagri Minta Pemda Gandeng Kadin untuk Perkuat Ekosistem Usaha di Daerah
-
Kemendagri Beri 57 Penghargaan untuk Pemda Berprestasi di 2025
-
DPRD Desak Gubernur Pramono Anung Segera Tetapkan UMP DKI 2026
-
Shopee 1 Dekade Berdayakan UMKM, Bisnis Lokal Raih Penjualan Lebih dari US$270 M secara Global
-
Gubernur Pramono Anung Pastikan Hadiri Reuni 212 di Monas Malam Ini
-
Bangkai Gajah di Pusaran Banjir Sumatra: Alarm Sunyi dari Hutan yang Terluka?