Suara.com - Satpol PP DKI Jakarta tengah dikecam publik, terutama di media-media sosial, setelah merazia sekelompok anak muda yang menggelar Perpustakaan Jalanan.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menegaskan kegiatan perpustakaan jalanan tersebut mengganggu ketertiban umum.
Pernyataan tersebut kontan menjadi 'bulan-bulanan' netizen. Pasalnya, komunitas itu membuka perpustakaan jalanan di Taman Literasi Blok M!
Dalam video yang viral di media sosial, dilihat hari Sabtu (19/7/2025), memperlihatkan petugas Satpol PP mendatangi lapak baca gratis milik komunitas Perpustakaan Jalanan di Taman Literasi Blok M, Jakarta Selatan.
Alih-alih mendapat apresiasi, tindakan aparat ini justru menuai kritik tajam dari warganet yang mempertanyakan skala prioritas penertiban di ibu kota.
Dalam rekaman yang beredar luas, petugas terlihat berdialog dengan para relawan.
Mereka mengklaim kedatangannya bukan untuk membubarkan, melainkan hanya untuk memastikan adanya penanggung jawab yang jelas mengingat aktivitas tersebut menarik keramaian.
Namun, narasi ini tidak serta-merta diterima oleh publik.
Gelombang protes digital pun tak terhindarkan, menyoroti ironi di salah satu kawasan paling sibuk di Jakarta.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Sedih Perpustakaan Jalanan 'Digaruk' Satpol PP, Gibran Ikut Disindir Budaya Membaca
Bagi banyak anak muda dan warga Jakarta, Taman Literasi Blok M adalah oase.
Kehadiran perpustakaan jalanan yang menawarkan buku-buku gratis untuk dibaca di tempat dianggap sebagai pelengkap yang memperkaya ekosistem ruang publik tersebut.
Oleh karena itu, sidak oleh Satpol PP dinilai sebagai langkah yang kontra-produktif.
Kekecewaan publik semakin memuncak ketika mereka membandingkan perlakuan terhadap inisiatif positif ini dengan pembiaran masalah kronis di sekitar area yang sama, semisal parkir liar.
Komentar-komentar pedas membanjiri linimasa.
"Di Blok M itu parkir liar di badan jalan bikin macet parah, PKL sampai tumpah ke trotoar, tapi yang didatangi malah orang yang lagi pada baca buku. Prioritasnya di mana?" tulis seorang pengguna Instagram.
Berita Terkait
-
Susi Pudjiastuti Sedih Perpustakaan Jalanan 'Digaruk' Satpol PP, Gibran Ikut Disindir Budaya Membaca
-
Blok M Bersolek! 3 Taman Ikonik Bakal Digabung Jadi Jogging Track Terpanjang
-
Pramono Mau Revitalisasi Pasar Baru hingga Pertimbangkan Buka Rute Transjakarta
-
Taman Kota 24 Jam, Tempat Berhenti Sejenak dari Kesibukan Kota
-
Rute TransJakarta Bogor-Blok M Jakarta: Jadwal, Halte, dan Transportasi Pendukung
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terkini
-
Jelang Natal 2025, 2 Ribu Paket Sembako Dibagikan Buat Pasukan Pelangi di Jakarta Barat
-
Luhut Bantah Keras! Tegaskan Tak Punya Kaitan Apapun dengan PT Toba Pulp Lestari
-
Menteri PPPA: Perempuan Alami Trauma Lebih Berat Usai Banjir Sumatra
-
Bertemu Luhut di Istana, Prabowo Setuju Bikin 'Bank Harta Karun' Hayati, Apa Fungsinya?
-
Tipu Lowongan Kerja Transjakarta, Pria 51 Tahun Raup Rp40 Juta dari 18 Korban
-
SPBU Banda Aceh Diawasi Ketat, Polisi Waspadai Penimbunan BBM hingga Antrean Panjang Pasca Bencana
-
Update Banjir Bandang Nagan Raya Aceh: 1.807 Rumah Warga Rusak, Ini Data Rincinya
-
Ketua MPR Ungkap Alasan Pemerintah Belum Naikkan Status Bencana di Sumatera
-
Penyidik dan Jaksa Diperiksa Dewas Usai Tak Periksa Bobby Nasution, KPK Bantah Pelanggaran Etik
-
'Bapak-Ibu Tidak Sendiri', Momen Haru Gibran Tenangkan Korban Banjir Bandang di Agam