Suara.com - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arif Havas Oegroseno meyakini bahwa kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dengan Indonesia tidak akan membuat produk dalam negeri terdampak.
Menurutnya, produk Amerika yang masuk ke Indonesia selama ini yang terbesar hanya gandum dan kedelai.
"Produk Amerika yang masuk ke Indonesia ini kan, yang besar hanya kedelai, kemudian gandum. Iya, kan. Jadi produknya adalah produk yang tidak bersaing dengan produk kita," kata Arif kepada wartawan di Jakarta Selatan, Sabtu (19/5/2025).
Dalam kesepakatan dagang antara kedua negara, tarif impor produk Indonesia memang diturunkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dari 32 persen menjadi 19 persen.
Namun, hal itu tidak berlaku terhadap produk Amerika Serikat yang masuk ke Indonesia. Sebab dalam kesepakatan, produk Amerika Serikat tidak kenakan tarif alias nol persen.
Selain Indonesia juga harus membeli produk pertanian hingga pesawat dari Amerika Serikat yang nilainya mencapai ratusan triliun rupiah.
Oleh karenanya, ada kekhawatiran bahwa produk Amerika akan masuk secara besar-besaran ke Indonesia, dan mematikan produk lokal.
Terkait hal tersebut, Arif menegaskan bahwa hal yang perlu dilihat adalah jenis produk Amerika Serikat yang masuk ke Indonesia.
"Jadi tidak bisa dilihat, kita berikan nol, dia berikan 19 persen, itu tidak hitam putih gitu. Jadi cara melihatnya adalah produknya apa gitu ya. Jadi kalau produknya Amerika Serikat kan tidak di sepatu, tidak di aparel, tidak di kopi, tidak di produk sehari-hari kita," ujarnya.
Baca Juga: Masih Ada Dua Minggu, Airlangga Disebut Upayakan Nego Kembali dengan AS
Berita Terkait
-
Donald Trump Pangkas Tarif Impor RI, Untung atau Buntung bagi Indonesia?
-
Nego Tarif Impor 19 Persen, Prabowo Ngaku Berunding Alot dengan Trump: Alhamdulillah Ada Kesepakatan
-
Trump Tetapkan Tarif 19% usai Indonesia Sepakat Borong 50 Boeing dan Energi AS Miliaran Dolar
-
Tarif Impor Produk RI Dipangkas Jadi 19 Persen, Trump Puji Prabowo: Hebat, Populer dan Kuat
-
Trump Patok Tarif Impor RI jadi 19 Persen, Tapi AS Full Akses
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Fenomena Donasi Bencana: Rocky Gerung Sebut Nilai Kemanusiaan 'Tumbuh Subur' di Luar Pemerintah
-
Soal Krisis Lingkungan, Menag Nasaruddin Dorong Ekoteologi Lintas Agama
-
Wamensos Agus Jabo Ungkap Parahnya Dampak Banjir Bandang di Aceh Tamiang
-
Prabowo Berangkat Menuju Aceh Pagi Ini: Kita Buktikan Reaksi Pemerintah Cepat
-
Ustaz Adi Hidayat: Elit Politik Stop Atraksi, Mohon Perhatian Tulus untuk Korban Bencana
-
Komunitas Disabilitas Galang Donasi Rp 200 Juta untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Pramono Anung Dorong Event Lari Jadi Cara Baru Menjelajahi Jakarta
-
Pemerintah Tolak Bantuan Asing, Gubernur Aceh Khawatir Korban Bencana Meninggal Kelaparan
-
Update Korban Bencana Sumatera: 916 Meninggal Dunia, Ratusan Orang Hilang
-
Ahli Cornell University Kagum Gereja Jadi 'Benteng' Masyarakat Adat di Konflik Panas Bumi Manggarai