Laporan Gabbard menuduh bahwa penilaian tersebut "menekan" penilaian sebelumnya sebelum pemilihan, yang menyatakan bahwa Rusia tidak memiliki niat atau sarana untuk berhasil meretas pemilihan.
Dossier Steele, yang berisi detail sensasional tentang "kompromat" yang diduga dimiliki intelijen Rusia terhadap Trump, menjadi bagian dari dasar penyelidikan panjang yang dilakukan oleh Robert Mueller, yang diangkat sebagai jaksa khusus dalam kasus Rusia. Laporan Mueller kemudian menyimpulkan bahwa Rusia memang ikut campur "secara luas dan sistematis" dalam kampanye pemilihan, tetapi "tidak menemukan bahwa anggota tim kampanye Trump bersekongkol atau berkoordinasi" dengan aktivitas pemerintah Rusia.
Pencalonan Gabbard sebagai direktur intelijen nasional merupakan salah satu penunjukan Trump yang paling kontroversial. Hal itu menuai kritik karena kurangnya pengalaman intelijennya, bahkan belum pernah bertugas di komite kongres tentang subjek tersebut, serta rekam jejak komentar-komentar yang mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengulang poin-poin pembicaraan Kremlin mengenai perang dengan Ukraina.
Berita Terkait
-
Kesepakatan Dagang RIAS Diuji: Diplomasi atau Dominasi Ekonomi?
-
Wamenlu Yakini Produk AS Tak Akan Saingi Produk Lokal
-
Masih Ada Dua Minggu, Airlangga Disebut Upayakan Nego Kembali dengan AS
-
Dituding Tak Setara, Wamenlu Beberkan Hitungan di Balik Perjanjian Dagang dengan Amerika
-
Selain Minyak Mentah-LPG, Pemerintah Masukkan BBM Dalam Daftar Impor Energi dari AS
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?