Suara.com - Warga Temanggung dihebohkan dengan kehadiran seekor anak kambing viral yang memiliki pola bulu menyerupai lafaz Allah dalam huruf Arab. Peristiwa unik ini terjadi di Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan.
Dikutip dari berbagai sumber, anak kambing itu dirawat oleh Sutikno (54), seorang pedagang kambing asal Dusun Kauman.
Ia awalnya membeli indukan kambing beserta anaknya dari Desa Tegesan, Kecamatan Kranggan, tanpa menyadari ada keunikan di tubuh anak kambing tersebut.
Beberapa hari setelah kambing itu dipelihara, Sutikno melihat pola putih di perut bagian kiri yang tampak membentuk lafaz Allah dalam aksara Arab.
Tak hanya di perut, pola serupa juga terlihat di bagian atas kepala kambing mungil berwarna dominan hitam pekat dengan berat sekitar 5 kilogram itu.
“Domba ada warna uniknya seperti tulisan nama Allah,” kata Sutikno kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Fenomena kambing pola lafaz Allah ini pun menjadi perhatian banyak orang. Warga dari dalam dan luar desa berdatangan untuk melihat langsung hewan yang disebut-sebut sebagai “kambing bertanda langit” tersebut.
Selama hampir lima dekade berdagang kambing sejak tahun 1975, Sutikno mengaku baru kali ini menemukan kejadian seperti ini. Ia menyebut hal ini sebagai momen langka yang belum pernah ia alami sebelumnya.
“Baru kali ini saya melihat langsung domba yang seperti ini. Dari kecil saya dagang kambing, belum pernah ada yang begini,” ungkapnya.
Sejumlah orang datang dengan tawaran menggiurkan. Sutikno menyebut sudah ada yang menawar dari Kecamatan Tembarak seharga Rp 15 juta hingga Rp20 juta, bahkan warga dari Desa Karangwuni, Kecamatan Tlogomulyo, rela membayar hingga Rp35 juta.
Meski tergoda, Sutikno belum berniat menjual anak kambing viral tersebut. Ia merasa sayang karena kambing itu masih menyusu pada induknya.
“Nanti kalau sudah waktunya dan harganya cocok, mungkin akan saya lepas. Sekarang belum,” katanya.
Berikut 5 fakta anak kambing viral di Temanggung.
1. Punya pola lafaz Allah
Pola putih di perut kiri dan kepala kambing membentuk lafaz Allah, yang membuatnya viral di media sosial.
Berita Terkait
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
3 Prompt Gemini AI untuk Buat Kartu Prakiraan Cuaca di Kotamu, Hasil 3D!
-
Cara Buat Spotify Wrapped 2025 di HP Android, Lengkap Bagikan via Instagram
-
Heboh! Parkir di Polda Metro Jaya Berbayar, Ini Jawaban Resmi Polisi Soal Dasar Hukumnya
-
Viral Beras Untuk Korban Banjir di Sumatra Rusak Akibat Dilempar dari Helikopter, Ini Kata Mensos
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri