Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengklaim kondisi transportasi ibu kota kini lebih baik dibandingkan New York, Amerika Serikat.
Klaim itu ia sampaikan usai kunjungan kerja selama sepekan ke kota tersebut pekan lalu.
"Kemarin saya bertemu secara khusus dengan Wali Kota New York dan juga dengan pengelola transportasi New York. Sekarang ini dibandingkan dengan New York, Jakarta jauh lebih baik," kata Pramono kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025).
Menurut Pramono, salah satu indikatornya adalah posisi Jakarta dalam indeks kemacetan global versi TomTom Traffic Index.
Berdasarkan data terbaru, New York berada di posisi ke-25 sebagai kota termacet dunia, sementara Jakarta turun drastis ke posisi ke-90.
"Dulu Jakarta nggak pernah nggak sepuluh besar kota macet, sekarang ini New York tetap kota macet, Jakarta sudah nomor 90," ujarnya.
Ia menyebut penurunan tingkat kemacetan itu tak lepas dari pembangunan besar-besaran sistem transportasi umum dalam beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, integrasi antarmoda seperti MRT, LRT, Transjakarta, KRL, dan Transjabodetabek menjadi faktor kunci.
"Kenapa itu bisa dilakukan? Menurut saya ya karena beberapa perbaikan yang dilakukan. Kita sekarang punya MRT, LRT, Transjakarta, Transjabodetabek, KRL, dan sebagainya yang terintegrasi lebih baik," jelasnya.
Baca Juga: Pramono Kecam Pak Ogah Sabotase Lampu Merah di Cawang: Bakal Saya Perkarakan!
Pramono berharap kemajuan ini bisa menjadi penopang utama dalam menyelesaikan persoalan kemacetan di Jakarta.
"Jadi sekali lagi komitmen pemerintah Jakarta tetap akan diteruskan, dilanjutkan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?