Suara.com - Perhatian dunia tengah teralihkan. Krisis geopolitik, konflik bersenjata, hingga ancaman resesi ekonomi global menyedot perhatian dan anggaran negara-negara di seluruh dunia. Tak terkecuali Indonesia.
Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menyebutkan bahwa arus utama kebijakan dan anggaran kini banyak bergeser ke urusan perang dan pertahanan.
Hal ini membuat isu krisis iklim berpotensi terpinggirkan.
"Sekarang perhatian ke geopolitik. Karena itu apa? Uang yang ada, perhatian ada, tersedot ke geopolitik, ke perang, ke beli senjata, ke anggaran," ujar Dino di Jakarta, Selasa.
Namun, FPCI tak tinggal diam. Lewat konferensi tahunan Indonesia Net Zero Summit (INZS) 2025, FPCI mendorong agar ambisi iklim tetap menjadi agenda utama Indonesia.
Tahun ini, konferensi akan digelar pada 26 Juli mendatang di Djakarta Theatre XXI, dengan tema "Raising Indonesia’s Game: Staying Climate-Focused in Times of Great Distraction."
Menurut Dino, tema ini bukan sekadar slogan, melainkan pengingat: Indonesia tidak boleh lengah. Di tengah hiruk-pikuk isu global, Indonesia harus tetap menunjukkan kepemimpinan iklim yang kuat, inklusif, dan berorientasi pada aksi nyata.
Lewat INZS 2025, FPCI bersama lebih dari 130 mitra, mulai dari organisasi masyarakat sipil, komunitas, hingga kampus di seluruh Indonesia, menyatukan suara. Konferensi ini menjadi ruang advokasi kolektif untuk memperkuat masukan publik dalam mendorong kebijakan iklim yang ambisius, sejalan dengan target menjaga suhu global di bawah 1,5°C.
Indonesia, tegas Dino, memiliki kekuatan dan tanggung jawab besar.
Baca Juga: Stop Siswa Kesulitan Calistung! MPLS 2025 Jadi Kunci Pemetaan Kemampuan Siswa Sejak Dini
"Jadi sekarang banyak harapan yang tertumpu pada negara-negara seperti Indonesia. Kita kan dibilang negara environmental superpower. Kita punya banyak hutan yang menjadi penyedot dari emisi karbon dioksida," jelasnya.
Melalui forum ini, FPCI berharap bisa mengawal komitmen Indonesia agar tidak teralihkan dari masa depan bumi, dan generasi yang akan mewarisinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Wamensos Agus Jabo Ungkap Parahnya Dampak Banjir Bandang di Aceh Tamiang
-
Prabowo Berangkat Menuju Aceh Pagi Ini: Kita Buktikan Reaksi Pemerintah Cepat
-
Ustaz Adi Hidayat: Elit Politik Stop Atraksi, Mohon Perhatian Tulus untuk Korban Bencana
-
Komunitas Disabilitas Galang Donasi Rp 200 Juta untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Pramono Anung Dorong Event Lari Jadi Cara Baru Menjelajahi Jakarta
-
Pemerintah Tolak Bantuan Asing, Gubernur Aceh Khawatir Korban Bencana Meninggal Kelaparan
-
Update Korban Bencana Sumatera: 916 Meninggal Dunia, Ratusan Orang Hilang
-
Ahli Cornell University Kagum Gereja Jadi 'Benteng' Masyarakat Adat di Konflik Panas Bumi Manggarai
-
Kemendagri Angkat Bicara Tanggapi Bupati Aceh Selatan Bepergian ke Luar Negeri di Tengah Bencana
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari