Suara.com - Sepotong adegan di karpet merah Harlah ke-27 PKB mungkin hanya berlangsung beberapa detik, namun sarat akan makna dan tafsir politik.
Momen saat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berjalan di luar jalur kehormatan memicu spekulasi apakah ia tersingkir atau 'disingkirkan'?
Namun, jika dilihat lebih dalam, gestur tersebut bisa jadi bukanlah sebuah keterpaksaan, melainkan sebuah pilihan sadar yang menunjukkan kedewasaan dan kecerdasan Gibran dalam membaca panggung politik.
Ini bukan tentang tersingkir, melainkan tentang 'mengalah' untuk sebuah tujuan yang lebih besar.
Analisis pertama dan yang paling kuat adalah etika dan kerendahan hati. Dalam konstelasi politik dan protokoler, Gibran sadar akan posisinya.
Ia berjalan bersama tiga figur yang sangat sentral pada momen itu yakni Presiden Prabowo Subianto Atasannya langsung dan Kepala Negara, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Sang tuan rumah acara dan Puan Maharani Ketua DPR RI dan representasi kekuatan politik besar lainnya.
Dengan ruang karpet merah yang terbatas, memaksakan diri untuk masuk hanya akan menciptakan pemandangan yang canggung dan berdesakan.
Alih-alih melakukan itu, Gibran secara elegan memilih untuk memberikan ruang. Gestur 'minggir' ini dapat dibaca sebagai bentuk Menghormati Senior, menghargai Tuan Rumah, serta Menghindari kekikukan dan menjaga alur rombongan tetap lancar.
Seorang politisi cerdas tidak hanya memikirkan posisinya sendiri, tetapi juga gambar besar yang tercipta. Formasi Prabowo, Puan, dan Cak Imin yang berjalan berdampingan di atas karpet merah adalah sebuah 'money shot' sebuah foto dengan nilai berita dan pesan politik yang sangat tinggi.
Foto itu menyimbolkan kehangatan dan potensi rekonsiliasi lintas koalisi. Dengan Gibran sedikit menepi, ia secara tidak langsung menjadi 'fasilitator' bagi terciptanya gambar ikonik tersebut.
Baca Juga: Sinyal Politik di Karpet Merah? Gibran 'Tersingkir' Saat Prabowo, Puan, dan Cak Imin Beriringan
Ia tidak mengganggu 'frame' utama yang sedang ingin ditampilkan oleh tuan rumah dan para tamu seniornya. Ini adalah sebuah langkah taktis yang menunjukkan bahwa ia memahami pentingnya optik politik ketimbang ego personal.
Konsistensi Branding 'Pemimpin Muda yang Sederhana'
Gestur ini juga sangat konsisten dengan citra yang dibangun Gibran selama ini seorang pemimpin muda yang tidak kaku, pragmatis, dan terkadang keluar dari pakem formalitas.
Ia sering terlihat santai dan tidak terlalu ambil pusing dengan detail-detail protokoler yang dianggapnya tidak substansial.
Ketimbang mempermasalahkan posisi di karpet merah, ia memilih fokus pada tujuan kehadirannya. Sikap ini sejalan dengan brandingnya yang ingin dilihat sebagai sosok yang berbeda dari politisi generasi lama lebih fleksibel dan mengutamakan substansi.
Berita Terkait
-
Sinyal Politik di Karpet Merah? Gibran 'Tersingkir' Saat Prabowo, Puan, dan Cak Imin Beriringan
-
Logo HUT RI ke-80 Viral Usai Diluncurkan, Bertebaran Komentar Sinis di X
-
Sempat Ikut Tren Aura Farming, Gibran Dipastikan Hadiri Festival Pacu Jalur 2025
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Resmikan Pembuatan dan Perpanjangan SIM Gratis hingga Akhir 2025
-
Bobby, Polisi, dan Kucing yang Lebih Berharga dari Warga Negara?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja