Suara.com - Presiden Prabowo Subianto merasa heran karena ada pihak-pihak yang dianggap nyinyir terhadap hasil negosiasi Indonesia terhadap kebijakan tarif impor timbal balik Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang pada akhirnya turun dari semula 32 persen menjadi 19 persen.
Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo saat berpidato dalam acara Harlah ke-27 PKB, JICC, Jakarta, Rabu (23/7/2024) malam. Prabowo mengeklaim jika niatnya berunding dengan Trump soal tarif impor karena untuk kepentingan rakyat Indonesia. .
"Di bidang ekonomi, tidak hanya kita, semua negara sedang menghadapi Amerika Serikat yang alot (saat diajak berunding), punya garis (kebijakan yang) alot, tetapi ya itu fakta, kita harus berurusan, dan pendekatan kita, pendekatan saya adalah tanggung jawab saya melindungi kepentingan bangsa Indonesia, kewajiban saya adalah melindungi rakyat Indonesia," ungkap Prabowo dikutip dari Antara, Kamis (24/7/2025).
Dalam perundingannya dengan Presiden Trump, Presiden Prabowo berupaya menjaga iklim berusaha di Indonesia tetap baik, yaitu jangan sampai ada usaha yang gulung tikar dan tenaga kerja kena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Saya harus menjaga, tidak ada alasan untuk PHK pekerja-pekerja kita, karena itu saya bermusyawarah, saya negosiasi, (tetapi) selalu ada yang nyinyir. Jadi bagaimana ya, kita perlu kritik, kita perlu pengawasan, tetapi kalau nyinyir agak lain. Kita nggak ada yang bener gitu, kita mau kerja (dianggapnya) enggak ada yang bener," ujar Presiden.
Presiden kemudian mencontohkan salah satu program prioritasnya, Makan Bergizi Gratis (MBG) pada periode awal peluncurannya juga kerap menjadi sasaran nyinyir. Menurut Prabowo, tak sedikit orang-orang yang menyebut program MBG tak ada gunanya.
"Malah ada yang dipertanyakan, mau makan bergizi gratis atau pendidikan gratis. Saudara-saudara Undang-Undang Dasar 45 itu mewajibkan kita untuk pendidikan gratis. Kita harus mencari jalan untuk memberi pendidikan gratis untuk rakyat kita. Jangan dipertentangkan, tetapi anak-anak yang lapar tidak boleh dibiarkan lapar. Dia masa depan kita," sambung Prabowo.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo pun meminta rakyat Indonesia untuk percaya kepada proses yang berjalan dan melihat capaian-capaian yang dihasilkan nantinya.
"Percayalah, Presidenmu yang telah kau pilih akan bekerja sekeras-kerasnya untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia, bukan kepentingan segelintir orang. Untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia, dan benar saya telah bersumpah pada diri saya sendiri saya rela jiwa raga saya, saya berikan untuk rakyat Indonesia," kata Presiden Prabowo.
Baca Juga: Kritik Telak Dandhy Laksono usai Jokowi Pensiun: Mondar-mandir ke Kantor Polisi Ngurus Kasus Ijazah
Berita Terkait
-
Kritik Telak Dandhy Laksono usai Jokowi Pensiun: Mondar-mandir ke Kantor Polisi Ngurus Kasus Ijazah
-
Seret Nama Jokowi, Mahfud MD Sebut Hakim Salah Vonis Tom Lembong 4,5 Tahun Bui: Gak Ada Mens Rea!
-
Pamer Bukti Fotokopi, Roy Suryo Ngotot Sebut Ijazah Jokowi Palsu: Kami Tanggung Jawab Dunia-Akhirat
-
Bongkar Taktik 'Parcok' di Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Ungkit Kasus Jessica Wongso, Mengapa?
-
Rismon Klaim Dokter Tifa Punya Bukti Baru soal Ijazah Palsu Jokowi: Bahaya bisa Timbulkan Chaos!
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi
-
Ribuan Aparat Gabungan Amankan Aksi Buruh Gebrak di Jakarta Peringati Hari HAM Sedunia
-
Moncong Truk Trailer Ringsek 'Cium' Separator Busway Daan Mogot, Jalur TransJakarta Sempat Tertutup
-
Pura-pura Bayar Utang, Pemuda di Karawang Tega Tusuk Pasutri Lalu Sembunyi di Plafon