Suara.com - Istana Kepresidenan akhirnya buka suara terkait kasus kematian misterius diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan kepala terlilit lakban. Presiden Prabowo Subianto disebut menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Sikap tegas Istana ini muncul di tengah penyelidikan masif yang dilakukan Polda Metro Jaya, yang kini menjadikan rekaman CCTV dari lingkungan kerja korban sebagai salah satu kunci utama.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyampaikan sikap Presiden Prabowo saat ditanya apakah kasus ini menyita perhatian khusus dari kepala negara.
"Ya beliau tentunya ya sebagai presiden menyerahkan kepada aparat penegak hukum untuk dilakukan penyelidikan sebaik-baiknya," kata Prasetyo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Prasetyo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan ikut campur dan memilih untuk menunggu hasil resmi dari penyelidikan yang tengah berjalan. "Nanti kita tunggu hasilnya," tegasnya.
CCTV Kunci Ungkap Tabir Kematian
Di sisi lain, Kemlu telah mengambil langkah kooperatif dengan menyerahkan barang bukti krusial kepada penyidik, yaitu rekaman kamera pengawas atau CCTV dari tempat kerja almarhum.
"Sejak awal kejadian, Kemlu telah memberikan dukungan dalam proses penyidikan Polri, termasuk menyerahkan rekaman CCTV sesuai permintaan kepolisian," kata Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah "Roy" Soemirat, dalam keterangannya.
Meski begitu, Roy menegaskan bahwa Kemlu tidak akan berspekulasi mengenai isi rekaman tersebut dan menyerahkan interpretasi sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: TKW Asal Pontianak Kirim Surat ke Prabowo, Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual Tapi Kasus Mandek!
Langkah Kemlu ini melengkapi upaya penyelidikan masif yang dilakukan Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa timnya telah mengamankan dan memeriksa rekaman CCTV dari 20 titik berbeda.
"Rekaman tersebut merupakan rekaman selama tujuh hari terakhir. Pemeriksaan barang bukti digital ini masih berlangsung oleh tim digital forensik," jelas Ade Ary.
Tak hanya itu, polisi juga telah memanggil dan memeriksa 15 orang saksi, mulai dari orang-orang di sekitar indekos korban, rekan kerja, keluarga, hingga pihak yang terakhir kali berkomunikasi dengan almarhum Arya Daru Pangayunan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam