Suara.com - Tabir misteri yang menyelimuti kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban, perlahan mulai tersibak. Penyelidikan intensif Polda Metro Jaya yang diawasi ketat oleh Kompolnas memunculkan serangkaian fakta baru yang krusial, yang mengarah pada kesimpulan yang tak terduga.
Berikut adalah 5 fakta paling panas dari perkembangan terbaru kasus yang mengguncang publik ini:
1. Bukan Pembunuhan, Kompolnas Sebut Tak Ada Unsur Pidana
Ini adalah kesimpulan paling mengejutkan. Setelah spekulasi pembunuhan beredar luas, Kompolnas memastikan tidak ada unsur pidana dalam kasus ini. Ketua Harian Kompolnas, Arief Wicaksono Sudiotomo, menegaskan bahwa dari serangkaian bukti yang ada, tidak ditemukan jejak orang lain di TKP.
"Kalau dari bukti awal, olah TKP, penelusuran secara digital evidence dari 20 titik tadi (CCTV), 15 saksi, itu belum ada mengarah ke pidana," kata Arief dalam wawancara Kompas TV, Minggu (27/7/2025).
"Dalam kamar tersebut sudah dilaksanakana olah TKP tidak ditemukan sidik jari lain daripada almarhum, begitu juga DNA. Itu bisa dipastikan," tambahnya.
2. Motif Terkuak: Ada 'Rahasia Maut' dengan Istri
Lantas, apa yang memicu tragedi ini? Kompolnas memberi sinyal bahwa motifnya sangat personal dan sensitif, melibatkan sebuah rahasia antara korban dengan istri dan keluarganya.
"Nah motif ini karena menyangkaut privasi daripada korban dengan keluarga, kami serahkan pada penyidik karena itu menjadi ranah penyidik," kata Arief.
Baca Juga: Bukan Dibunuh, Kompolnas Sebut Motif Kematian Diplomat Kemlu Diduga Terkait Rahasia dengan Istri
Mantan Kabareskrim Susno Duadji juga menyoroti pentingnya percakapan terakhir antara korban dan istrinya di malam nahas itu.
"Apa pembicaraan terakhir? apakah ada something dalam pembicaraan. Itu mungkin tidak dipublikasi," kata Susno.
3. Misteri Terbesar: Pintu Kamar Terkunci dari Dalam
Ini adalah temuan paling janggal yang mematahkan teori pembunuhan. Kompolnas menemukan pintu kamar indekos korban terkunci dari dalam menggunakan kunci slot yang mustahil dioperasikan dari luar. Fakta ini didapat setelah penjaga kos memperagakan ulang momen pembukaan pintu.
"Jadi tidak ada orang lain yang bisa masuk dan keluar ketika itu sudah dislot dari dalam," kata Arief.
4. Isi Tas Misterius di Rooftop: Baju Baru, Obat, dan 'Surat Sakit'
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Dibunuh, Kompolnas Sebut Motif Kematian Diplomat Kemlu Diduga Terkait Rahasia dengan Istri
-
Tas Diplomat Arya Ditemukan di Rooftop Kemlu: Isinya Ada Baju Baru, Obat hingga Surat Rawat Jalan
-
Fakta Baru Terungkap, Akun WhatsApp Diplomat Kemlu Masih Terhubung ke Laptop
-
Jejak Terakhir di Puncak Gedung: CCTV Ungkap Pertarungan Batin Diplomat Arya Daru Sebelum Aksi Fatal
-
Pakar Bongkar Isyarat Arya Daru Tewas Bunuh Diri lewat Rekaman CCTV Rooftop Kemlu
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi