Suara.com - Di puncak sunyi Gedung Kementerian Luar Negeri RI, sebuah rekaman CCTV menangkap momen-momen terakhir yang menghantui dari diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (39).
Dari ketinggian lantai 12, kamera menjadi saksi bisu saat Arya Daru termenung dalam waktu yang lama, sebuah jeda yang sarat akan pertarungan batin yang tak terucap.
Di sisinya, tergeletak sebuah tas. Isinya bukan barang biasa, melainkan paspor dan perlengkapan lain yang seharusnya ia bawa untuk tugas dinas ke Finlandia. Namun, tas itu ia tinggalkan, menjadi sebuah isyarat pilu akan perjalanan yang tak akan pernah terwujud.
Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, melihat rekaman tersebut bukan sekadar gambar, melainkan sebuah jendela menuju pergolakan jiwa Arya Daru.
“Perilakunya khas dan khusus orang yang akan melakukan tindakan fatal,” ujar Adrianus kepada Suara.com, Sabtu (26/7/2025).
Adrianus menyoroti betapa rekaman itu memperlihatkan sebuah dilema yang luar biasa. Momen termenung itu diyakini sebagai cerminan keraguan dan pergolakan hebat sebelum keputusan final diambil.
“Kita perlu empati pada korban yang kelihatannya maju-mundur saat memutuskan bunuh diri. Tentunya dinamika psikologiknya luar biasa,” imbuhnya.
Misteri lain yang menambah duka adalah hilangnya ponsel milik Arya Daru. Di tengah penyelidikan, Adrianus menduga ini bukanlah kelalaian atau tindak kejahatan orang lain, melainkan bisa jadi merupakan tindakan sengaja dari sang diplomat sendiri.
Sebuah upaya terakhir yang menyayat hati untuk menutupi semua beban dan masalah yang ia pikul seorang diri. Sebuah tindakan untuk memastikan keluarga tak pernah tahu betapa berat badai yang ia hadapi.
Baca Juga: Kompolnas: HP Arya Daru Hilang Belum Ditemukan, Terakhir Terlacak di Lokasi Ini
“Sehingga keluarga tetap mengenang korban sebagai suami atau bapak,” jelasnya.
Arya Daru ditemukan tewas di kamar indekos Arya Daru di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.
Rekaman CCTV di indekos itu memperlihatkan Arya Daru sempat keluar kamar membawa kantong keresek hitam sekitar pukul 23.24 WIB pada 7 Juli 2025. Beberapa menit kemudian, ia kembali masuk ke kamar dan tidak terlihat keluar lagi hingga pagi harinya ditemukan tewas dalam kondisi kepala terbungkus plastik dan lakban.
Temuan Baru
Sebelumnya pihak kepolisian mengungkap temuan baru dari rekaman CCTV tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Arya Daru terlihat naik ke rooftop pada 7 Juli 2025 malam sambil membawa dua tas.
“Diduga pada tanggal 7 Juli 2025, sekitar pukul 21.43 hingga 23.09, korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu. Sekitar 1 jam 26 menit,” kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025).
Berita Terkait
-
Arya Daru Agen Mata-mata? Ini 3 Teori Mengapa Sang Diplomat Harus Dihabisi Versi BW
-
Pasif dalam Kasus Diplomat Arya Daru, Jiwa Korsa Kemenlu Dipertanyakan
-
CCTV Gerak-gerik Arya Daru di Rooftop Kantor Kemlu Malam Hari Sebelum Insiden
-
Misteri Hilangnya HP Diplomat Arya Daru, Menguatkan Dugaan Pembunuhan?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman