Suara.com - Rekaman CCTV di rooftop lantai 12 Gedung Kementerian Luar Negeri RI menjadi petunjuk penting dalam mengungkap penyebab kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan (39).
Rekaman itu memperlihatkan Arya Daru yang termenung lama dan meninggalkan tas berisi paspor dan barang belanjaan yang sedianya dipakai untuk tugas dinasnya ke Finlandia akhir bulan ini.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menilai perilaku tersebut menunjukkan tanda khas seseorang yang hendak melakukan tindakan fatal.
“Perilakunya khas dan khusus orang yang akan melakukan tindakan fatal,” ujar Adrianus kepada Suara.com, Sabtu (26/7/2025).
Ia menambahkan, momen itu juga memperlihatkan dinamika psikologis Arya Daru sebelum kematiannya.
“Kita perlu empati pada korban yang kelihatannya maju-mundur saat memutuskan bunuh diri. Tentunya dinamika psikologiknya luar biasa,” imbuhnya.
Sementara terkait hilangnya ponsel Arya Daru, Adrianus menduga hal itu bisa jadi disengaja oleh korban untuk menutupi masalah yang ia hadapi, agar keluarga tidak mengetahui beban yang selama ini ia simpan.
“Sehingga keluarga tetap mengenang korban sebagai suami atau bapak,” jelasnya.
Satu Jam Lebih di Rooftop
Baca Juga: Arya Daru Agen Mata-mata? Ini 3 Teori Mengapa Sang Diplomat Harus Dihabisi Versi BW
Polisi sebelumnya mengungkap temuan baru dari rekaman CCTV tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Arya Daru terlihat naik ke rooftop pada 7 Juli 2025 malam sambil membawa dua tas.
“Diduga pada tanggal 7 Juli 2025, sekitar pukul 21.43 hingga 23.09, korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu. Sekitar 1 jam 26 menit,” kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025).
Namun, saat turun, tas-tas tersebut tidak lagi terlihat dibawa Arya Daru.
“Korban naik membawa tas gendong dan tas belanja. Tapi saat turun, tas-tas itu tidak lagi terlihat dibawa,” lanjutnya.
Ade Ary menjelaskan, penyidik masih mendalami rekaman itu dengan mencocokkan berbagai fakta lain, termasuk memeriksa isi tas yang ditinggalkan di rooftop.
“Masih terus dikumpulkan fakta-fakta dan dicocokkan, termasuk kesesuaian data digital dan keterangan saksi,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Kriminolog UI: Kondisi TKP Patahkan Teori Pembunuhan Diplomat Arya Daru
-
Babak Baru Penyelidikan Tewasnya Arya Daru, Antara Bungkamnya Komnas HAM dan Jejak Kunci CCTV
-
Misteri Kematian Diplomat ADP: Kompolnas Ungkap 4 Fakta Baru, Bantah Keras Hasil Autopsi Hoaks
-
Misteri Kresek Hitam Diplomat Muda, Kompolnas: Bukti Penting terkait Kematian Arya Daru
-
Usai Lihat Barang-barang Ini, Kompolnas Pede Kematian Diplomat Kemlu Bakal Diungkap Polisi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat
-
Penyelidikan Perkara Whoosh Masih Fokus Cari Tindak Pidana, KPK Enggan Bahas Calon Tersangka
-
Suka Mabuk Sambil Acungkan Golok ke Warga, Pria di Pulogadung Tewas Terlindas Truk
-
Sandra Dewi Mendadak Menyerah, Gugatan Penyitaan Aset Korupsi Harvey Moeis Dicabut!
-
Dukung KPK Selidiki Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh, DPR: Pelakunya Harus Diseret ke Jalur Hukum
-
Trump Tingkatkan Tekanan Militer: AS Kirim Kapal Perang, Venezuela Tuduh CIA Terlibat!
-
Jokowi Jawab Utang Whoosh di Tengah Isu Korupsi: Ini Bukan Cari Laba
-
Dugaan Mark Up Whoosh Naik Sidik: KPK Bicara Peluang Periksa Luhut, Ini yang Bakal Digali
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 28 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat di Indonesia
-
Viral Diusir Gegara Parkir di Jalur Disabilitas, Polisi Patwal Kena Semprot: Bapak Bisa Jalan Kan?