Suara.com - Sebuah kebijakan baru tampaknya segera hadir dan bikin geram publik. Ini berkaitan dengan tabungan seseorang yang jika tidak digunakan tiga bulan, rekeningnya bakal diblokir.
Informasi ini hadir dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pihaknya mengumumkan penghentian mengenai transaksi untuk rekening-rekening pasif atau rekening dormant.
"Untuk melindungi masyarakat dan sistem keuangan, PPATK menghentikan sementara transaksi pada sejumlah rekening dormant, sesuai dengan UU No. 8 Tahun 2010," kata PPATK dalam akun Instagram resminya @ppatk_indonesia, baru-baru ini.
Rekening dormant adalah rekening tabungan atau giro milik nasabah yang dinyatakan oleh bank tidak memiliki aktivitas transaksi dalam jangka waktu tertentu.
Rentang waktunya biasanya dimulai 3 hingga 12 bulan. Penentuan ini tergantung kebijakan masing-masing bank.
Tujuan atas pemblokiran rekening nganggur tiga bulan tersebut adalah untuk meminimalisir adanya aktivitas ilegal. Salah satu contohnya adalah tindakan pencucian uang.
Selain itu, adanya kebijakan ini juga karena rekening nganggur tersebut dianggap menjadi sarang empuk para bandar judi online (judol).
Berdasarkan analisis PPATK di 2024, ada 28.000 rekening yang berasal dari praktik jual beli rekening. Rekening ini digunakan untuk menampung deposit judi online.
Pro kontra atas aturan baru ini kemudian menuai pro kontra. Seperti yang terlihat dari X alias Twitter. Di mana warganet membandingkan tabungan nasabah yang terlalu diurus, sementara masyarakat yang menganggur justru terasa diabaikan.
Baca Juga: Rekening 'Tidur' Tiba-tiba Diblokir PPATK: Status Uang Aman, Begini Cara Aktifkannya
"Rekening nganggur tiga bulan diblokir negara, tanah SHM nganggur dua tahun disita negara. Kalian nganggur bertahun-tahun, negara enggak peduli," kata @inl****.
"Saya nganggur bertahun-tahun negara tidak peduli. Negara macam apa ini?" ucap @saf***.
"Ngaco. Uang bank, uang kita. Terserah mau kita diemin atau belanjain. Siapa tahu duit nganggur itu karena orang lagi nabung untuk sesuatu yang dicita-citakan. Nggak mau kredit, lebih baik nabung," sahut @jat****.
"Rekening rakyat tiga bulan kering malah di blokir, tanah rakyat tidak digunakan di sita negara. Rakyat nganggur malah di diemin!!!" ucap @lai****.
Tag
Berita Terkait
-
Rekening 'Tidur' Tiba-tiba Diblokir PPATK: Status Uang Aman, Begini Cara Aktifkannya
-
PPATK: Baru 25 Ribu Rekening Judi Online yang Dihentikan, Jumlah Sebenarnya Jauh Lebih Banyak
-
Seabank: Biaya Admin Bulanan, Fee Transfer, dan Minimal Setoran Awal
-
Bahas Pemblokiran Rekening Bareng Prabowo di Istana, PPATK Sarankan Masyarakat Lakukan Reaktivasi
-
BRI Rilis Kebijakan Baru Terkait Rekening Pasif, Ini Aturannya
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?